Berbagai Reaksi Pemimpin Barat Sikapi Mortalitas Pemimpin Hamas Yahya Sinwar

Berbagai Reaksi Pemimpin Barat Sikapi Kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar
Yahya Sinwar.(Al Jazeera)

PELBAGAI tanggapan pemimpin dunia Barat merespons Mortalitas pemimpin Hamas Yahya Sinwar setelah dibunuh oleh militer Israel.

Presiden AS Joe Biden mengatakan Mortalitas Sinwar menandai momen kelegaan bagi Anggota Israel sekaligus memberikan Kesempatan Kepada masa depan Jalur Gaza, Palestina, tanpa Golongan tersebut berkuasa. 

“Yahya Sinwar ialah hambatan tak teratasi Kepada mencapai Segala tujuan itu. Hambatan itu kini Enggak Eksis Tengah. Tetapi Lagi banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata Biden dalam pernyataannya. 

Wakil Presiden AS Kamala Harris menyebut terbunuhnya pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh Israel sebagai langkah kemajuan menuju penghapusan ancaman yang ditimbulkan Hamas terhadap Israel, setelah Israel mengonfirmasi telah membunuh pemimpin Golongan Radikal tersebut. 

“Hari ini, Israel mengonfirmasi bahwa Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, telah meninggal dan keadilan telah ditegakkan serta Amerika Perkumpulan, Israel, dan seluruh dunia menjadi lebih Berkualitas sebagai hasilnya,” kata Harris kepada wartawan di Milwaukee, Wisconsin.

Cek Artikel:  Sejarah Singkat Jepang dan Perkembangannya

“Sinwar bertanggung jawab atas pembunuhan ribuan orang tak berdosa, termasuk korban 7 Oktober dan sandera yang tewas di Gaza. Hari ini, saya hanya Dapat berharap keluarga korban Hamas merasakan kelegaan,” ujar Harris.

Harris menegaskan Mortalitas Sinwar sebagai kesempatan Kepada mengakhiri perang di Gaza. “Keadilan telah ditegakkan,” tembah Harris kepada wartawan. 

Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan bahwa Mortalitas pemimpin Hamas Yahya Sinwar secara signifikan melemahkan kekuatan Hamas di Jalur Gaza. “Mortalitas (Sinwar) Terang melemahkan Hamas secara signifikan,” kata von der Leyen kepada wartawan di Brussels.

Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, menanggapi bahwa Sinwar sebagai seorang pembunuh Sadis dan teroris serta menuntut Hamas segera membebaskan Segala tawanan yang disandera.

Cek Artikel:  Israel tidak akan Serang Fasilitas Nuklir Iran

Presiden Emmanuel Macron menyerukan pembebasan Segala sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza setelah Israel mengklaim telah membunuh Sinwar. “Yahya Sinwar ialah orang Penting yang bertanggung jawab atas serangan teroris dan tindakan biadab pada 7 Oktober,” tulis Macron di platform X.

Sekjen NATO Mark Rutte mengatakan kepada wartawan di konferensi pers di Brussels bahwa Kalau ia meninggal, dia Enggak patut dikenang. “Saya pribadi Enggak akan merindukannya,” sebutnya.

“Tampaknya pemimpin militer Hamas telah terbunuh dan saya Tentu bahwa dari sudut pandang ini Israel mungkin telah melakukan pembelaan diri terhadap teroris Hamas,” Kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani. “Saya berharap hilangnya pemimpin Hamas akan mengarah pada gencatan senjata di Gaza,” sebutnya.

Cek Artikel:  Amerika Perkumpulan Tekan Persetujuan Penjualan Senjata ke Israel, 50 Jet Tempur hingga Tank Senilai Rp313 Triliun

“Saya, sebagai salah satu pihak, Enggak akan berduka atas Mortalitas seorang pemimpin teror seperti Sinwar, seseorang yang bertanggung jawab atas serangan teror pada 7 Oktober,” kata Menteri Pertahanan Inggris Raya, John Healey.

Healey menambahkan serangan Israel di Israel selatan tahun Lewat Enggak hanya memicu hari paling gelap dan paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak Perang Dunia Kedua, “Tetapi juga telah dipicu sejak lebih dari setahun konflik dan tingkat korban sipil Palestina yang Enggak dapat ditoleransi,” pungkasnya. (TRT World/CNBC/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai