Berantas Judol Jangan hanya Tekad

SALAH satu masalah besar dan serius yang sedang dihadapi bangsa ini Ketika ini ialah judi online. Aktivitas judi online (judol) di Tanah Air Lanjut menggurita. Perkembangannya bak tumor ganas, makin besar menjalar dalam waktu singkat.

Jumlah pemain judi online di Indonesia Lanjut bertambah, mencapai 3,2 juta orang, bahkan diperkirakan sudah menembus 4 juta orang. Ini menjadikan Anggota Indonesia sebagai pemain judi online terbesar di dunia.

Begitu juga perputaran Doku dari aktivitas judi online yang bikin geleng-geleng kepala. Menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), total transaksi judi online di Indonesia per Maret 2024 telah mencapai Rp600 triliun. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto berani menyebut angkanya Dapat mencapai Rp900 triliun.

Apabila dibandingkan dengan nilai transaksi fantastis tersebut, total anggaran program-program prioritas pemerintah pada 2024 seperti Kagak Eksis apa-apanya. Total anggaran program prioritas pemerintah hanya Rp221 triliun, yakni pendidikan Rp134 triliun, infrastruktur Rp45 triliun, belanja kesehatan Rp31 triliun, dan ketahanan pangan Rp11 triliun.

Cek Artikel:  Meloncat Pagar Spionase Negara

Daya rusak judi online juga amat dahsyat. Banyak pelakunya yang kadung kecanduan melakukan kejahatan, seperti korupsi, perampokan, dan pencurian dengan pemberatan. Selain itu, keranjingan judi online juga Membangun pelaku terjerat pinjaman online atau pinjol. Karena tak sanggup membayar pinjol, rumah tangga pun ambyar, bahkan beberapa di antaranya memilih jalan bunuh diri Demi mengakhiri hidup.

Dengan besarnya Pengaruh kerugian dari judi online tersebut, Kagak mengherankan Apabila pemerintahan Prabowo-Gibran memasukkan pemberantasan judi online sebagai salah satu dari delapan program Asta Cita mereka. Perhatian besar itu juga ditunjukkan dengan memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Demi menindaklanjuti instruksi memberantas judi online.

Langkah Presiden Prabowo tersebut patut diapresiasi. Begitu pula penegasan Kapolri Demi Kagak segan-segan menindak tegas para pelaku kejahatan judi online, melakukan penelusuran aset, juga berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga guna memblokir laman dan rekening para pelaku yang terlibat kejahatan tersebut. Itu Segala merupakan langkah Krusial.

Cek Artikel:  Uji Publik Kandidat Pilpres

Kendati belum cukup, penegasan Presiden Prabowo, Kapolri, dan jajaran terkait Demi memberantas judi online Jernih memberikan Cita-cita baru. Masyarakat sangat berharap penegasan itu diwujudkan dengan aksi Konkret, bukan sekadar janji lantang di awal pemerintahan yang meredup sebelum tindakan Konkret tuntas dikerjakan.

Selama ini, pihak-pihak yang ditangkap dan diproses baru para operator, termasuk selebgram yang meng-endorse judi online. Belum Eksis bandar besar yang ditangkap. Apalagi pihak-pihak di lingkaran kekuasaan atau institusi-institusi yang diduga menjadi beking, atau setidaknya menikmati perputaran Doku judi online, Tetap jauh belum tersentuh.

Padahal, Presiden Prabowo, Kapolri, dan Menkominfo yang kini menjadi Menkomdigi sudah menyatakan mereka telah mengantongi nama-nama bandar besar tersebut. Eksis empat nama yang sudah mereka kantongi, berikut juga modus permainan mereka.

Cek Artikel:  Menjaga Trek Pemulihan Ekonomi

Apabila memang sudah mengantongi nama-nama bandar besar judi online, harus menunggu apa Kembali agar mereka segera diterungku? Apakah di balik bandar besar memang Eksis pihak-pihak kuat yang Kagak boleh disentuh oleh hukum?

Karena itu, komitmen Presiden, Kapolri, dan jajaran pemerintahan Demi memberantas judi online Kagak boleh Separuh-Separuh. Terhadap para bandar, segara blokir rekening mereka, Lewat tangkap dan proses hukum segera. Adapun orang-orang atau pihak-pihak yang mengatasnamakan institusi Demi menjadi beking, ringkus segera mereka tanpa pandang bulu.

Itulah langkah konkret menjauhkan negeri ini dari kerugian dan kerusakan akibat judi online dari hulu hingga hilir.

 

Mungkin Anda Menyukai