Beradaptasi pada Perubahan Teknologi Perbesar Kesempatan Kerja Kaum Muda

Beradaptasi pada Perubahan Teknologi Perbesar Peluang Kerja Kaum Muda
Ilustrasi(Antara)

Di era perkembangan teknologi yang begitu pesat saat ini, dunia kerja membutuhkan individu yang memiliki kemampuan dan keunggulan di bidang teknologi. Setidaknya, hal-hal mendasar dari perubahan teknologi tersebut sudah dikuasai para calon pekerja atau pencari kerja.

Lulusan muda Program Studi Rekanan Industri Politeknik Ketenagakerjaan (Poltenaker), Terdapatm Jatmiko, mengatakan pentingnya generasi Z untuk terus beradaptasi dengan perubahan teknologi. Meski menjadi generasi yang melek teknologi, tidak serta merta kemampuan untuk menguasai teknologi terbaru itu dimiliki semua kaum muda saat ini.

“Kita wajib beradaptasi dengan perubahan teknologi. Bahkan bukan cuman gen Z ya, tapi generasi sebelumnya harus adaptasi juga kalau tidak mau ketinggalan,” ujar Terdapatm dalam acara Talk Show Naker Fest dengan tema Empowering The Workforce: Navigating Career Opportunities in the Digital Age, Sabtu (24/8).

Cek Artikel:  Mudah Ini Langkah dan Syarat Apply Kartu Kredit Bank Mega secara Online

Baca juga : Gen Z Sering Guna Bahasa Inggris, Ini Plus Minusnya

Menurutnya, teknologi saat ini terus berkembang dan banyak hal-hal baru yang dihadirkan. Lantas, memiliki kemampuan dasar dan terus mengikuti perkembangan terkini bisa membuka peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan.

Selain itu, kata dia, para gen Z juga harus meningkatkan personal branding lewat media sosial. Asal Mula, perusahaan saat ini mengecek atau mencari tahu background calon pekerja lewat media sosial. Terdapatm menyebut media sosial layaknya marketing pribadi. Dengan mengunggah konten-konten modern dengan menggunakan desain-desain terkini bisa memberi dampak yang baik bagi diri setiap kaum muda.

Sementara itu, alumni Poltenaker lainnya, Elita Dewi, yang saat ini menjadi Junior Consultan di PT Cakra Bersatu Pratama, juga menekankan kreativitas dari para pencari kerja. Kreativitas itu bisa ditunjukkan lewat akun medsos yang dimiliki.

Cek Artikel:  Deenar Surveii Investasi Berbasis Syariah di Indonesia

Baca juga : Risiko dan Strategi Melawan Hoaks

“Sekalian perusahaan banyak perusahaan cek background lewat sosmed, misalnya teman punya kemampuan menulis, desain, bisa upload dan perusahaan melihat bagaimana kemampuannya,” kata dia.

Dia juga mengingatkan agar gen Z memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Dari keingintahuan itu maka akan muncul ide-ide baru yang bisa mendorong kreativitas dan kemampuan meningkatkan skill.

“Nyambung banget sama kemampuan untuk cari tahu, gen Z dituntut untuk banyak mencari tahu. Keinginan tahuan itu yang bakal memunculkan kreativitas dalam diri. Jangan apatis apa yang berkembang saat ini,” tandas Elita.  (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai