Bentrok Dua Golongan di Cianjur, Satu Orang Tewas

Bentrok Dua Kelompok di Cianjur, Satu Orang Tewas
Polres Cianjur memperlihatkan pelaku dan barang bukti kasus tawur antar dua Golongan.(MI/BENNY BASTIANDY)

DUA Golongan pemuda terlibat bentrok di jalanan di Kampung Cijati, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu dinihari (15/12). Akibat bentrokan menggunakan senjata tajam itu, satu orang meninggal dunia.

Hanya dalam waktu beberapa jam, personel Satreskrim Polres Cianjur menangkap pelaku pengeroyokan. Mereka adalah RR, IN, DRR, dan MGS.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, peristiwanya bermula Demi pelaku RR, IN, DRR, dan MGS tengah nongkrong di depan komplek Perumahan BTN Pasirsembung. Demi itu melintas sejumlah orang tak dikenal menggunakan 3 sepeda motor Sembari melemparkan batu dan botol minuman ke arah para pelaku.

Tak terima dengan perlakuan itu, keempat pelaku RR, IN, DRR, dan MGS mengejar pemotor ke arah Cibeber. Demi di perjalanan tepatnya di Kampung Cijati, keempat pelaku dihentikan pemuda setempat.

Cek Artikel:  Pemkab Cianjur Khawatir Nomor Partisipasi Pemilih Turun akibat Hujan

Keempat pelaku dituding melakukan pemukulan menggunakan stik golf terhadap kekasih pemuda Kampung Cijati. Para pelaku membantah tudingan itu.

Mereka pun menjelaskan tengah mengejar orang tak dikenal menggunakan sepeda motor yang melempar batu dan botol minuman. Pemuda Penduduk Kampung Cijati pun diajak bergabung Kepada mengejarnya.

Tak Pelan, muncul sekelompok orang dari arah Cibeber menggunakan sepeda motor. Kemungkinan mereka merupakan pemotor yang melempar batu dan botol minuman ke arah empat pelaku.

“Bentrokan menggunakan senjata tajam pun tak terhindarkan,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur Ajun Komisaris Tono Listianto kepada wartawan Demi konferensi pers di kantor Polres Cianjur, Senin (16/12).

Cek Artikel:  Apjatel Sukses Gelar Rangkaian Peringatan Hari Bhakti Postel ke-79

Golongan yang datang dari arah Cibeber diketahui merupakan Penduduk Kampung Sadamaya, Kecamatan Cibeber. Berada paling depan dari Golongan itu adalah HE, korban yang meninggal dunia.

HE langsung menyerang pelaku RR menggunakan samurai hingga mengenai jari tangan sebelah kiri. RR kemudian membalas korban dengan menyabetkan golok ke arah punggung HE sebanyak dua kali.

Korban lantas tersungkur di aspal. Di Demi kondisinya tak berdaya, HE kemudian dibacok pelaku IN pada bagian lengan kanan korban sebanyak 1 kali.

Pelaku DRR ikut membacok korban menggunakan celurit sebanyak dua kali ke arah punggung korban HE. Sementara pelaku MGS membacok korban pada bagian kepala sebanyak dua kali.

Cek Artikel:  PP Persis Usulkan Kurikulum Berbasis Sopan santun kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah

“Akibat luka yang dialaminya, korban HE akhirnya meninggal dunia,” terang Tono.

Penangkapan terhadap keempat pelaku berdasarkan hasil olah TKP serta pemeriksaan sejumlah saksi. Hanya dalam waktu tiga jam setelah kejadian, keempatnya ditangkap Personil Satreskrim Polres Cianjur.

Korban HE merupakan orangtua dari salah seorang pelaku bentrokan. Diketahui, korban sering ikut membantu anaknya Demi terlibat bentrokan.

Tono mengimbau masyarakat agar menahan diri Tak melakukan hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri atau orang lain. Apalagi Tamat mengganggu ketentraman masyarakat.

 

Mungkin Anda Menyukai