Benjamin Netanyahu Siap Lanjutkan Perang Melawan Hamas Kalau Gencatan Senjata Gagal

Benjamin Netanyahu Siap Lanjutkan Perang Melawan Hamas Jika Gencatan Senjata Gagal
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan kesiapan negaranya Demi melanjutkan perang melawan Hamas Kalau pembicaraan gencatan senjata fase kedua gagal.(Media sosial X)

PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya siap melanjutkan perang melawan Hamas, Kalau pembicaraan Demi fase kedua gencatan senjata gagal.

Dalam pidato yang disiarkan televisi beberapa jam sebelum gencatan senjata dijadwalkan dimulai, Minggu, Netanyahu menekankan gencatan senjata tersebut bersifat “sementara” dan Israel berhak Demi melanjutkan serangan di Gaza.

Netanyahu juga menguraikan apa yang dia sebut sebagai keberhasilan kampanye militer Israel selama 15 bulan terakhir, termasuk pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar.

“Kami mengubah Paras Timur Tengah,” kata Netanyahu, sebelum menambahkan bahwa Hamas sekarang “sepenuhnya sendiri.”

Gencatan senjata dijadwalkan mulai berlaku pada pukul 08:30 waktu setempat (06:30 GMT).

Cek Artikel:  Menjelang Masa Jabatan Presiden Baru, Iran Bahas Masalah Nuklir dengan AS

Sebelum pidato, Sabtu, Netanyahu mengatakan Israel Tak akan melaksanakan kesepakatan tersebut, hingga menerima daftar sandera yang akan dibebaskan Hamas.

“Israel Tak akan mentolerir pelanggaran terhadap kesepakatan ini,” katanya.

Daftar lebih panjang dari 33 sandera yang akan dibebaskan Hamas sudah dipublikasikan media Israel, tetapi belum dikonfirmasi oleh pejabat.

Tetapi, otoritas Israel mengatakan mereka belum menerima nama tiga sandera yang akan dibebaskan pada hari Minggu.

Sementara itu, Israel Maju melancarkan serangan udara di tempat-tempat yang mereka sebut sebagai situs Hamas dan Jihad Islam di Gaza – lebih dari 120 orang telah terbunuh sejak kesepakatan diumumkan pada hari Rabu, kata pejabat Hamas.

Cek Artikel:  Masa Depan Gaza Jadi Perhatian Seluruh Timur Tengah

Selama beberapa minggu ke depan, 33 sandera tersebut akan dibebaskan sebagai pertukaran Demi 1.890 tahanan Palestina. Berdasarkan ketentuan kesepakatan, Israel juga akan mulai menarik pasukannya dari Gaza.

Posisi tempat pertama sandera akan diserahkan Tetap belum Jernih. Seorang pejabat militer senior Israel mengatakan tiga titik penerimaan telah dipersiapkan di dekat perbatasan di Gaza utara, tengah, dan selatan. (BBC/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai