Bencana di Cianjur Terjadi di 27 Posisi di 11 Kecamatan

Bencana di Cianjur Terjadi di 27 Lokasi di 11 Kecamatan
Salah satu jembatan ambrol di Cianjur akibat hujan yang turun Lalu menerus.(MI/BENNY )

BENCANA hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terjadi di 11 kecamatan, Rabu (4/12). Bencananya meliputi banjir, tanah longsor, maupun pergerakan tanah.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, menuturkan bencana hidrometeorologi dipicu curah hujan akhir-akhir ini. Puncaknya dua hari terakhir pada Selasa (3/12) dan Rabu (4/12), intensitas curah hujan Lalu meningkat.

“Data sementara yang kami terima, bencana terjadi di 27 titik tersebar di 11 kecamatan,” kata Asep kepada Media Indonesia, Rabu (4/12).

Kawasan terdampak bencana hidrometeorologi mayoritas berada di selatan Kabupaten Cianjur. Wilayahnya terdiri dari Kecamatan Sindangbarang, Cibinong, Pasirkuda, Tanggeung, Leles, Agrabinta, Cijati, Pagelaran, Kadupandak, Naringgul, dan Cibeber.

Cek Artikel:  KPU Subang Gelar Dua Sesi Debat Kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati

Berdasarkan laporan, bencana paling banyak terjadi di Kecamatan Tanggeung sebanyak 8 Posisi, Sindangbarang 1 Posisi, Cibinong 2 Posisi, Pasirkuda 1 Posisi, Leles 1 Posisi, Agrabinta 5 Posisi, Cijati 1 Posisi, Pagelaran 2 Posisi, Kadupandak 3 Posisi, Naringgul 1 Posisi, dan Cibeber 2 Posisi.

“Ini datanya sementara, Tetap bersifat Bergerak,” jelasnya.

Hasil pendataan sementara di lapangan, kata dia, jenis bencana yang menerjang Kawasan selatan Kabupaten Cianjur berupa tanah longsor, tanah ambles/pergerakan tanah, serta banjir. Personel BPBD sudah dikerahkan ke berbagai Posisi. “Asesmen Tetap dilakukan petugas di lapangan,” pungkasnya.

Kepala Desa Sukasirna Kecamatan Leles, Habib Elok, mengatakan di Kampung Hegarmanah terdapat 10 rumah Anggota yang terdampak pergerakan tanah. Begitu ini para penghuninya sudah diungsikan ke tempat lebih Kondusif.

Cek Artikel:  Diduga Promosikan Situs Judi Online, TikToker Sadbor Diperiksa Polisi

“Rekahan pergerakan tanah lumayan besar. Rumah yang terdampak juga mau roboh. Pergerakan tanah Tetap terjadi. Sudah kami imbau Anggota agar waspada,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai