Ben-Gvir Sarankan Tahan BBM ke Gaza, Uni Eropa: Pemerintah Israel Harus Menjauh dari Penghasut Perang!

Liputanindo.id – Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Joseph Borrell mengecam seruan menteri Israel untuk memblokir bantuan bagi warga Gaza. Borrell akan menyiapkan sanksi tegas untuk Israel atas rencana tindakan tersebut.

Kecaman ini ditujukan kepada Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir, atas pernyataannya yang ingin memangkas bahan bakar dan bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina di Jalur Gaza. Borrell pun mendesak agar pemerintah Israel tutun tangan dan menindak tegas Ben-Gvir.

“Saya mendesak pemerintah Israel untuk dengan tegas menjauhkan diri dari hasutan untuk melakukan kejahatan perang ini, dan menyerukannya untuk terlibat dengan itikad baik dalam negosiasi yang difasilitasi oleh AS, Qatar, dan Mesir untuk gencatan senjata segera,” tulisnya di X.

Cek Artikel:  Pedagang Senjata AS Untung Besar dari Serangan Israel di Gaza-Libanon

Sebelumnya pada hari Minggu, Ben-Gvir menyebut kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan dengan Hamas sebagai kesalahan besar. Ben-Gvir mengisyaratkan bahwa Hamas akan menyerah bila pasokan bahan bakar tidak diberikan selama satu minggu.

“Kalau kita menghentikan bahan bakar mereka, dalam seminggu mereka akan bertekuk lutut. Dan jika kita menghentikan truk (bantuan), dalam dua minggu mereka akan bertekuk lutut. Jadi mengapa kita akan melakukan kesepakatan, terutama kesepakatan yang tidak bertanggung jawab seperti itu?” katanya.

Para mediator Mesir, Qatar, dan Amerika Perkumpulan berupaya keras untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel selama berbulan-bulan. Proses itu mengalami penolakan dari Israel karena enggan mengikuti tuntutan Hamas soal mengakhiri perang, manarik pasukan dari Gaza, dan mengizinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali.

Cek Artikel:  Imbas Ledakan Pager di Lebanon, Otoritas Taiwan Periksa Dua Saksi

Mungkin Anda Menyukai