Liputanindo.id – Kebakaran melanda sebuah kompleks apartemen di pusat kota Hanoi, Vietnam, Jumat (24/5/2024). Sedikitnya 14 orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat kebakaran itu.
Asap dan gas beracun mengepul dari gedung di distrik Cau Giay, sebuah distrik padat penduduk di ibu kota Vietnam yang merupakan rumah bagi beberapa mahasiswa. Asap dan gas beracun itu muncul setelah kebakaran besar terjadi Sekeliling pukul 00.30 waktu setempat.
Tim penyelamat memaksa masuk ke dalam dengan menghancurkan kunci gerbang luar dan memecahkan jendela Kepada menyelamatkan tujuh orang yang terperangkap di dalam.
“Api semakin membesar, menghancurkan banyak sepeda motor, sepeda listrik, dan sepeda di area halaman,” kata polisi Hanoi dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP, Jumat (24/5/2024).
“Pada pukul 01.26, api telah padam sepenuhnya. Laskar penyelamat menemukan 14 orang tewas,” tambahnya.
Tiga orang yang selamat dilarikan ke rumah sakit Kepada mendapat perawatan.
Para tetangga melaporkan mendengar ledakan seperti petasan dan teriakan dari orang-orang di dalam dan orang-orang yang tinggal di dekatnya.
“Saya pikir Eksis perkelahian, atau sesuatu menghantam jendela. Saya berlari ke Rendah dan Menyaksikan api. Banyak tetangga yang keluar dari gang, melintasi rumah tetangga lainnya. Kami sangat, sangat takut,” kata seorang tetangga yang enggan disebutkan namanya.
Dia mengatakan pemilik gedung telah menyelamatkan menantu perempuannya dan seorang cucunya dari kobaran api.
Atap logam bergelombang bangunan itu ambruk Demi kobaran api Membikin kompleks tersebut menjadi hangus dan terbuka ke langit, penuh dengan barang-barang dan bagian-bagian sepeda yang menghitam.
Tak diketahui berapa banyak orang yang berada di dalam Demi kebakaran terjadi.
Bangunan ini terdiri dari dua blok yang saling berhubungan, satu berlantai dua dan satu Kembali berlantai tiga, terletak di gang selebar 2m, dengan 12 Ruangan yang disewakan. Halaman tersebut dilaporkan digunakan Kepada menjual dan memperbaiki sepeda listrik.
Tetangga lainnya, Ngo Thi Thuy, mengatakan dia Menyaksikan nyala api membubung melalui celah-celah atap logam bergelombang bangunan tersebut.
“Partikel api Lanjut beterbangan, asapnya sangat tebal sehingga mustahil Kepada Menyaksikan apa pun,” kata Thuy.
“Terdengar Bunyi ledakan dan beberapa jeritan. Jeritan itu berasal dari dalam rumah yang terbakar dan rumah di sekitarnya,” sambungnya.
Berbarengan tetangganya yang lain, dia menuangkan ember air ke atap Kepada meredakan kobaran api. Tetapi asapnya semakin membumbung tinggi.
Lebih lanjut, pihak berwenang Tetap menyelidiki penyebab kebakaran tersebut, kobaran api mematikan terbaru yang melanda negara komunis tersebut.
Setahun yang Lampau, kebakaran sebuah bar karaoke di dekat pusat komersial Kota Ho Chi Minh menewaskan 32 orang dan melukai 17 orang. Pemiliknya kemudian ditangkap atas tuduhan terkait pelanggaran peraturan pencegahan kebakaran.
Setelah kejadian tersebut, perdana menteri memerintahkan Pengawasan terhadap Segala tempat yang berisiko tinggi. Peralatan dan instruksi keselamatan kebakaran telah dipasang di banyak jalan dan bangunan di seluruh kota.