Belasan Desa di Kabupaten Cirebon Diterjang Banjir

Belasan Desa di Kabupaten Cirebon Diterjang Banjir
Penduduk di Kabupaten Cirebon berjalan kaki menembus banjir yang melanda Kawasan itu.(MI/NURUL HIDAYAH)

BANJIR kembali mengepung Kabupaten Cirebon. Sejak Kamis (23/1), banjir menerjang 16 desa di 7 kecamatan di Kabupaten Cirebon.

Banjir pun menggenangi ruas pantura di Kabupaten Cirebon dan berdampak pada Lewat lintas.

Tamat Jumat (24/1), banjir mengepung Desa Buntet, Japurabakti, Japurakidul, Mertapada, Astanajapura di Kecamatan Astanajapura. Banjir juga terjadi di Desa Cipeujeuh Wetan dan Tuk Karangsuwung di Kecamatan Lemahabang; Desa Ciuyah, Mekarsari dan Gunungsari di Kecamatan Waled, dan di Desa Cilengkrang Girang di Kecamatan Pasaleman.

Banjir juga menerjang Desa Jatipiring di Kecamatan Karangwareng, Desa Babakan Losari Lor di Kecamatan Pabedilan dan di Desa Astanamukti, Desa Japura Lor serta Desa Pangarengan di Kecamatan Pangenan.

Cek Artikel:  Cianjur Maju Bahas Teknis Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis

“Ketinggian air antara 20 cm hingga 60 cm,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya.

Banjir di Kawasan timur Kabupaten Cirebon, lanjut Deni, disebabkan intensitas hujan yang cukup tinggi dengan durasi yang Pelan di Kabupaten Cirebon maupun di Kawasan hulu atau di Kabupaten Kuningan pada Kamis (23/1) dari sore hingga malam. Hujan ini menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Cirebon meluap. Di antaranya Sungai Ciputih di Kawasan Lemahabang, Sungai Singaraja di Kawasan Astanajapura dan Sungai Ciberes di Kawasan Waled.

Banjir di Kawasan timur Kabupaten Cirebon ini berdampak pada 3.280 kepala keluarga (KK) atau 5.685 jiwa. ”Banjir merendam 1.368 rumah di 16 desa,” tutur Deni.

Cek Artikel:  BPBD Tasikmalaya Salurkan Air Rapi ke Salawu

Selain merendam rumah Penduduk, banjir juga merendam fasilitas Lumrah seperti jalan di Kecamatan Mertapada sepanjang lebih kurang 200 meter, 6 sekolah di Desa Japurabakti, 4 tempat ibadah dan 4 kantor.  

Tim BPBD telah mendatangi Posisi banjir Kepada melakukan penyisiran Posisi terdampak Kepada penanganan kedaruratan terutama evakuasi Penduduk terdampak. “Ketika ini kebutuhan mendesak korban banjir Merukapan makanan, Pakaian hangat dan selimut,” tutur Deni.

Dari jalur pantura, banjir akibat luapan Sungai Singaraja juga menyebabkan jalur pantura dari arah Cirebon menuju Jakarta juga terendam banjir dengan ketinggian Sekeliling 15 cm hingga 20 cm.

Akibatnya sejumlah kendaraan yang melintas, terutama sepeda motor harus berjalan hati-hati dan menggunakan lajur sebelah kanan agar Enggak mogok. Antrean kendaraan terjadi di jalur pantura.

Cek Artikel:  DLH Kota Bandung Lepas Tangan Terkait Sampah di Pasar Caringin

Petugas kepolisian dari Polresta Cirebon harus bekerja keras mengatur Lewat lintas kendaraan di jalur pantura yang tergenang air.

 

Mungkin Anda Menyukai