Belajar Ekonomi Sirkular, Siswa-Siswi SD di Cikande Ubah Limbah Kertas Jadi Karya Seni Bernilai

Belajar Ekonomi Sirkular, Siswa-Siswi SD di Cikande Ubah Limbah Kertas Jadi Karya Seni Bernilai
Siswa-siswi dari 34 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dilatih dalam mengolah limbah kertas menjadi kerajinan kertas.(Dok. Lamipak Indonesia)

SISWA-siswi dari 34 sekolah dasar (SD) di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, dilatih dalam mengolah limbah kertas menjadi kerajinan kertas. Demi mengikuti kegiatan ini, tiap SD mengirimkan dua wakil.

Kegiatan peningkatan soft skill siswa ini digelar oleh PT Lami Packaging Indonesia (Lamipak Indonesia) bekerja sama dengan Paper Craft Expert Ichinogami, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Cikande, dan PEFC (NGO Mendunia yang mempromosikan pengelolaan hutan yang berkelanjutan).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya, mengapresiasi inisiatif Lamipak Indonesia mendukung program pendidikan di Kabupaten Serang itu, khususnya di Kecamatan Cikande.

“Seingat saya, ini kali kedua program CSR dari PT LamiPak Indonesia terhadap pendidikan di Cikande. Ini sangat bagus Demi Maju dikembangkan. Saya mengapresiasi inisiatif dari LamiPak Indonesia ini dan berharap program ini berkelanjutan dan dapat menciptakan ekonomi sirkular bagi masyarakat,” ujarnya Demi membuka workshop Sirkulasi ulang limbah kertas tersebut.

Cek Artikel:  Ini Daftar Provinsi yang Sudah Tetapkan Besaran UMP 2024

Pada workshop ini, para siswa diberi pengalaman belajar yang menarik dan interaktif soal Langkah mendaur ulang limbah kertas hingga kemudian mengkreasikan hasil Sirkulasi ulang kertas itu menjadi barang kerajinan kertas yang Mempunyai nilai jual.

Terdapat tiga sesi Penting dalam acara ini, di antaranya workshop pembuatan bubur kertas. Di sesi ini, peserta belajar Langkah mengolah limbah kertas menjadi bubur kertas. Ini merupakan langkah awal dalam proses pembuatan kerajinan kertas.

Selanjutnya, dalam sesi training dan desain produk, peserta mendapatkan wawasan tentang desain kreatif. Mereka diajarkan Demi merancang produk kerajinan dari bahan kertas Sirkulasi ulang. Terakhir, dalam sesi praktik pembuatan kerajinan kertas, siswa melakukan praktik langsung Demi menciptakan produk kerajinan kertas yang Spesial dan fungsional.

Cek Artikel:  HLM Rakorwil TP2DD Jatim Sepakati Pengembangan Hasil karya Transformasi Digital dengan Komitmen 5 M

“Saya sangat bangga dapat berkolaborasi dengan Lamipak Indonesia dalam kegiatan yang sukses ini, dengan mendukung pelestarian lingkungan melalui pengelolaan limbah kertas. Kegiatan ini Enggak hanya mengurangi limbah, tetapi juga menginspirasi kreativitas dan edukasi tentang pentingnya Sirkulasi ulang. Saya berharap kegiatan ini menjadi Misalnya bagi perusahaan lain Demi lebih Acuh terhadap lingkungan,” ujar Market Engagement Manager PEFC Indonesia, Arie Putra.

Sementara itu, CEO & Founder Ichinogami Papercraft Expert, Rauf Raphanus, mengatakan melalui workshop Sirkulasi ulang kertas yang diselenggarakan Lamipak bekerja sama dengan Ichinogami, pihaknya Mau menyoroti pentingnya Sirkulasi ulang Demi lingkungan. “Workshop ini memberikan pengalaman berharga, khususnya bagi generasi muda, Demi mengubah limbah kertas menjadi karya seni bernilai,” ujarnya.

Rauf juga berharap kerja sama dengan Lamipak ini adalah langkah Konkret Demi menciptakan lingkungan yang lebih Berkualitas. Kegiatan ini baginya mesti berlanjut karena menginspirasi masyarakat Demi lebih Acuh terhadap kelestarian bumi.

Cek Artikel:  Gastech Houston 2024 Jadi Strategi PIS Jawab Tantangan Transisi Daya Dunia

Kegiatan itu Enggak hanya berhenti di workshop dan training, tetapi juga akan dilanjutkan dengan kompetisi desain kerajinan kertas antar 34 SD se-Cikande. Setiap sekolah berkesempatan Demi berkompetisi dengan karya kreatif mereka, dan pemenang lomba akan mendapatkan penghargaan istimewa. Karyanya akan dijadikan blueprint Demi diproduksi massal sebagai corporate suvenir PT LamiPak Indonesia.

Suvenir ini akan dibeli oleh Lamipak sebagai bentuk implementasi program ekonomi sirkular, sehingga program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan. Dengan demikian, program itu Enggak hanya mendorong kreativitas siswa, tetapi juga memberikan Akibat positif bagi lingkungan melalui pemanfaatan Sirkulasi ulang limbah kertas.

“Kegiatan ini adalah langkah Konkret dalam mendukung pendidikan berkelanjutan dan menciptakan generasi yang Acuh lingkungan,” ujar Ahmad Rizalmi, Manager Public Relations Lamipak Indonesia.

Ahmad Rizalmi juga berharap kegiatan ini dapat menginspirasi masyarakat Demi terlibat dalam program Sirkulasi ulang dan kerajinan kreatif di masa depan. (E-2)

Mungkin Anda Menyukai