
KESIBUKAN presenter Jessica Iskandar sebagai ibu telah semakin bertambah semenjak Kelahiran anak ke-3 pada November 2024. Dalam mengurus ketiga buah hatinya, istri dari Vincent Verhaag ini Tak memungkiri Terdapat rasa capek yang dirasakannya. Selain itu, perubahan suasana hati juga sering dialaminya.
Di beberapa kesempatan, aktris yang akrab disapa Jedar itu mengatakan Kalau kerap merasa lelah dan mengalami perubahan suasana hati yang Segera, akibat sibuk mengurus anak. Meski dibantu sang suami dan asisten, Jessica mengakui tetap Ingin turun tangan sendiri mengurus anak-anak.
Dilansir situs Klikdokter, Psikolog Gracia Ivonika, M.Psi, mengatakan rasa lelah mental Ketika mengurus anak dikenal juga dengan sebagai parental burnout. “(Orangtua) seperti merasakan kok kayaknya lelah banget ya dalam peran sehari-hari menjadi ibu,” kata Gracia.
Meski merupakan sesuatu yang jamak terjadi dan Pandai dialami siapa saja, kondisi parental burnout memang sebaiknya Tak dibiarkan berlarut. Selain mengganggu secara pribadi, parental burnout dapat Membikin orangtua Tak dapat menjalankan perannya dengan Bagus, yang tentunya sangat dibutuhkan oleh buah hati.
Berikut beberapa kiat mengatasi parental burnout yang direkomendasikan Gracia:
1. Cari Mengerti Penyebab
Langkah pertama Kepada mengatasi berbagai masalah, tentunya dengan mencari akar penyebab. Hal ini pula yang harus dilakukan Kepada mengatasi parental burnout. Orangtua perlu mencari sumber penyebab kelelahan dalam mengurus anak. Elemen penyebab Pandai sangat Variasi dan Pandai datang dari mana saja, misalnya tuntutan dalam diri sendiri atau dari lingkungan.
2. Jangan Kejar Sempurna
Sejumlah orangtua Lagi menganggap bahwa orangtua harus Pandai segalanya. Tetapi, kenyataannya Tak begitu. Gracia mengungkapkan tipe orangtua yang sangat berusaha Kepada perfeksionis dapat mendorong pada kondisi parental burnout.
Keinginan orangtua Kepada menjadi sempurna, Pandai dipengaruhi oleh terlalu banyaknya informasi yang diterima. Akibatnya orangtua Membikin ekspektasi yang terlalu tinggi.
“Kalau itu pengaruhnya, orangtua perlu adjust ekspektasinya, perlu lebih sayang sama diri sendiri, dan sadar Tak Terdapat orangtua yang sempurna. Batasi juga informasi yang dapat Membikin trigger,” katanya.
3. Riwayat Stres
Selanjutnya ialah orangtua Mempunyai riwayat yang rentan terhadap stres atau tuntutan. Gracia menyarankan apabila Mempunyai riwayat depresi sebelumnya, lebih Bagus segera konsultasi ke Spesialis profesional sehingga mendapatkan masukan-masukan positif dalam mengasuh anak. (M-1)

