Liputanindo.id – Tiga Kekasih calon Pilgub Jawa Timur, akan menjalani menjalani debat publik perdana yang digelar di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/10/2024) malam ini.
Ketiga paslon mengaku siap Demi adu debat. Pertama, paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. Luluk mengaku Segala materi debat sudah dipelajarinya.
“Persoalan debat, kita mengalir saja. Demi itu, saya insyaallah siap,” kata Luluk di Surabaya, Kamis (17/10/2024) kemarin.
Luluk mengaku Bukan Terdapat persiapan Tertentu menghadapi debat perdana. Ia Serius Segala materi sudah dikuasai, hanya tinggal mengingat ulang saja.
“Persiapan Tertentu Demi debat ya sepatutnya dan sewajarnya saja,” katanya.
Luluk Bahkan menyoroti esensi acara debat itu sendiri. Ia berharap debat ini Dapat jadi ruang edukasi bagi masyarakat Demi dan Cocok-Cocok mengenal calon pemimpinnya, serta memberikan penilaian sedara Rasional.
“Bukan hanya soal siapa yang lebih pandai berdebat, tapi bagaimana debat tersebut Dapat menjadi medium Demi berdialog secara bermartabat yang bermakna bagi masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu paslon nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak menyatakan siap menghadapi debat perdana Pilgub Jatim.
“Saya dan Mas Emil Maju koordinasi secara teknis dan kualitatif. Kita Bukan pernah under estimate tentang apa yang harus kita siapkan,” kata Khofifah di Surabaya, Kamis (17/10/2024)
Khofifah mengaku tak melakukan persiapan Tertentu. Tapi paparan mereka akan berada di seputar program dan capaian yang sudah mereka lakukan di lima tahun terakhir, dan rencana lima tahun ke depan.
“Itu sudah seperti makanan kami sehari-hari. Temanya pendidikan, kesehatan, kependudukan dan ketahanan pangan. Insyaallah kita sudah melakukan berbagai program yang hasilnya cukup signifikan. Misalnya di bidang pendidikan, yang dalam kewenangan Pemprov adalah SMA, SMK dan SLB,” ucap Khofifah.
Sedangkan, paslon nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mengaku, tak terlalu memikirkan debat perdana Pilgub Jatim besok.
“Halah, Saya sudah Lumrah ngomong dimana-mana, (debat pilgub) ngapain dipikir. Bahkan yang dipikir bagaimana nanti menangani masyarakat,” kata Risma, di Kantor PW Muhammadiyah Jatim, Jumat (4/10/2024) Lewat.
Tema yang akan dibahas para Kekasih calon, yakni ‘Tranformasi Sosial dan Peningkatan Produktilitas Sumber Daya Lokal Demi Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur’. Risma pun mengaku sudah khatam dengan tema yang akan dibahas.
“Saya Membikin Pahlawan Ekonomi di Surabaya, buat Pena di Indonesia, itu tentang kesejahteraan sosial. Sudah khatam lah itu ya,” ujarnya.
Kader PDIP ini mengatakan ia sama sekali Bukan Mempunyai persiapan Tertentu dalam menghadapi debat perdana Pilgub Jatim itu. Dia menyebut, hanya akan menjalaninya sembari berdoa.
“Enggak, enggak Terdapat (persiapan Tertentu), dungo ae wes karo (berdoa saja sudah sembari) jalan,” ujarnya.
Risma berjanji, akan membahas permasalahan masyarakat yang ditemukanya Begitu melakukan kampanye keliliny, dalam acara debat nanti.
“Saya memang mendengar masalah mereka, karena kan ini bukan di tanah Hampa. Jatim ini Terdapat penduduknya, mereka punya mimpi, keinginan, Asa, itu yang harus kita dengar,” tutupnya.
Diketahui, debat publik perdana Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Timur dilaksanakan di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/10) malam.
Tiga paslon akan berdebat dalam tema ‘Tranformasi Sosial dan Peningkatan Produktilitas Sumber Daya Lokal Demi Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur’.
Dari tema Istimewa itu Terdapat tujuh sub tema turunannya, yakni Daya Saing dan Nilai Tambah Ekonomi; Pendidikan; Kesehatan; Demografi, Kemiskinan dan Kesenjangan; Masyarakat Digital; Ketahanan Sosial; serta Penguatan Budaya dan Identitas Lokal.
Sementara tujuh panelis yang ditunjuk KPU dalam debat ini ialah, Achmad Muhibin Zuhri sebagai Ahli Pendidikan Keyakinan dari Fakultas Tarbiyah & Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya; Muhammad Syarif selaku Ahli Manajemen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trunojoyo Madura.
Kemudian Adhitya Wardhono Ahli Ekonomi Pembangunan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember; Lewat Sasongko Budisusetyo Ahli Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.
Selanjutnya Terdapat Ahmad Imron Rozuli sebagai Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya; dr Hidayatullah sebagai Ahli Kesehatan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Maarif Hasyim Indah Sidoarjo; terakhir Rina Wahyu Setyaningrum selaku Ahli Pendidikan Bahasa sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.