Begini Metode Mencegah Bau Ketiak

Begini Cara Mencegah Bau Ketiak
(freepik)

 

Bau ketiak kerap kali menimbulkan rasa kurang percaya diri. Tetapi, ada beberapa cara mencegah timbulnya bau ketiak. 

  1. Mandi setiap hari dengan sabun. 

    Baca juga : Ketahui Penyebab Bau Ketiak dan Metode Mengatasinya

Mandi secara teratur setelah melakukan aktivitas berat seperti berolahraga atau berolahraga dapat menghilangkan bakteri dan keringat penyebab bau. Mengenakan kain yang longgar dan menyerap keringat seperti katun, linen, dan bahan campuran yang menyerap kelembapan. Ini sangat penting terutama jika Anda banyak berkeringat. Ini akan membuat tubuh Anda tetap dingin lebih baik daripada mengenakan pakaian ketat yang terbuat dari bahan yang tidak dapat menyerap keringat. 

  1. Menghilangkan rambut. 

Sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa mencukur atau waxing ketiak secara signifikan mengurangi bau ketiak. Hal ini karena pembersihan lebih efektif pada kulit yang dicukur atau di-wax. 

Cek Artikel:  Mengukur Lingkar Kepala Anak Sebaiknya Jangan Dilupakan

Baca juga : Mpox Marak di Afrika, Bagaimana Metode Mencegah dan Mengobatinya?

  1. Menghilangkan stres. 

Reaksi stres dapat menyebabkan kelenjar keringat memproduksi keringat, manajemen stres dan teknik pengurangan kecemasan dapat membantu Anda mengatur reaksi stres dan meminimalkan respons fisiologis keringat.

Dilansir dari Inhealth ada beberapa penyebab bau ketiak. Tubuh Anda ditutupi dengan kelenjar keringat karena berkeringat adalah fungsi penting yang membantu kita menenangkan diri. Eksis dua jenis utama kelenjar keringat: ekrin dan apokrin: Kelenjar ekrin: Kelenjar ini menutupi sebagian besar tubuh Anda dan terbuka langsung di permukaan kulit. Kelenjar apokrin: Ini terjadi di area yang banyak mengandung folikel rambut, seperti selangkangan dan ketiak. 

Cek Artikel:  Dok, Mata Anak Saya kok Juling

Baca juga : Waspadai Kebotakan! Berikut Tips dan Metode Meminimalkannya

Alih-alih membuka hingga ke permukaan kulit, kelenjar apokrin bermuara di folikel rambut dan kemudian membuka ke permukaan. Ketika tubuh Anda memanas, kelenjar ekrin mengeluarkan keringat yang mendinginkan tubuh Anda. Biasanya tidak berbau sampai bakteri di kulit Anda mulai memecahnya. 

Makanan dan minuman tertentu yang Anda konsumsi, serta jenis obat tertentu, juga dapat menyebabkan keringat ekrin mengeluarkan bau. Kelenjar apokrin bekerja terutama di bawah tekanan, mengeluarkan cairan yang tidak berbau. Likuidan ini mulai menimbulkan bau ketika bersentuhan dengan bakteri di kulit Anda. Kelenjar ini baru mulai bekerja pada masa pubertas, itulah sebabnya biasanya saat itulah orang mulai merasakan bau badan. Meskipun hal ini normal, beberapa orang berkeringat lebih banyak dari biasanya. Kondisi ini disebut hiperhidrosis. 

Cek Artikel:  Waspada, Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Rawan Malanutrisi

Penderita hiperhidrosis mengeluarkan keringat berlebih, terutama di tangan, kaki, dan ketiak. Apabila dokter Anda mengira Anda mungkin menderita kondisi ini, mereka dapat melakukan tes untuk memastikan diagnosis dan memberikan pengobatan. (H-3)

 

 

Mungkin Anda Menyukai