Begini Metode Kelola Emosi Berkendara Ketika Puasa

liputanindo.com – Berkendara sepeda motor Ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan akan terasa berbeda dengan berkendara di hari-hari Normal. Banyak Unsur yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan emosi Ketika berkendara, hal ini Dapat karena perubahan jam tidur, jam makan, hingga perilaku pengguna jalan. Pengendara sepeda motor pun perlu ekstra kendali diri Ketika berkendara agar selamat dalam berkendara dan ibadah tetap Fasih.  “Kemampuan mengendalikan emosi setiap orang berbeda-beda. Oleh karena itu, sangat Krusial Buat selalu menjaga kondisi tubuh yang fit selama berpuasa dan selalu utamakan keselamatan dalam berkendara”, ujar Johanes Lucky, Safety Riding Manager PT Astra Honda Motor (AHM). 

Berikut beberapa tips dari AHM dalam berkendara selama melaksanakan ibadah puasa agar tetap dalam kondisi prima dan juga safety :

Cek Artikel:  Formal : Monster Energy Yamaha MotoGP 2025 . . Lebih Biru !

1. Rencanakan perjalanan : Rencanakan perjalanan Buat mendapatkan rute dan waktu yang Benar sehingga dapat terhindar dari kemacetan dan emosi tetap terkontrol. Misalnya, mengantisipasi kondisi Lewat lintas Ketika pulang kerja di bulan puasa yang sangat padat, karena banyak orang yang mengejar waktu agar dapat berbuka puasa di rumah Berbarengan keluarga.

2. Istirahat yang cukup ; Sebagai antisipasi perubahan jam tidur, atur ulang waktu tidur Buat memastikan tidur tetap cukup. Banyak orang yang merasakan kantuk luar Normal Ketika di bulan puasa yang tentunya dapat Membikin pengendara lebih Segera lelah dan konsentrasi berkurang. Lakukan istirahat setelah satu Tiba dua jam berkendara. Apabila rasa kantuk menyerang atau konsentrasi sudah menurun, segeralah beristirahat.

Cek Artikel:  Mitsubishi Fuso Tambah Dua Bengkel Siaga 24 Jam di Awal Tahun 2025

3. Atur asupan makanan : Guna antisipasi perubahan jam makan, tambahkan asupan bernutrisi tinggi seperti mengkonsumsi sayur, buah, vitamin dan memperbanyak minum air putih guna mencegah Kekurangan air tubuh Ketika berkendara sehingga konsentrasi tetap terjaga.

4. Pemanasan sebelum berkendara : Selain meningkatkan respon Ketika berkendara, pemanasan dapat dilakukan Buat mengkonfirmasi kesiapan fisik Buat berkendara.

5. Pusat perhatian berkendara : Fokuskan Daya Buat berkendara Ketika berkendara, sehingga konsentrasi dapat tetap terjaga dan berkendara Kondusif.

6. Berpikir positif : Berpikir positif akan membantu dalam mengelola emosi sehingga konsentrasi berkendara tetap terjaga.

7. Prediksi bahaya : Dengan melakukan prediksi bahaya, kita dapat mengantisipasi perubahan perilaku pengguna jalan. Misalnya, pengendara yang tergesa-gesa menjelang waktu berbuka puasa, pengendara yang menepi Ketika waktu berbuka puasa, pejalan kaki yang menawarkan jajanan berbuka puasa di tepi jalan dan lainnya.

Cek Artikel:  Yamaha YZF-R6 MY2025 Akan Tetap Dijual !

Selain itu, lakukan persiapan dasar lainnya mulai dari perlengkapan berkendara seperti jaket dan helm serta kelengkapan surat berkendara. Lakukan juga pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara. Dan dalam situasi pandemi yang belum berakhir ini, protokol kesehatan tetap harus diutamakan.

Dalam kondisi apapun setiap pengguna jalan diharapkan dapat meredam emosi dengan menumbuhkan empati dan menghargai pengguna jalan lain serta menerapkan #cari_aman dalam berkendara agar Enggak menggangu pengguna jalan lain dan meningkatkan resiko kecelakaan. ”Dengan meningkatkan kendali diri, diharapkan konsentrasi dan emosi dapat terjaga sehingga berkendara menjadi Kondusif dan nyaman, serta ibadah puasa berjalan Fasih”, tutup Lucky. | Based on AHM Info

Mungkin Anda Menyukai