Liputanindo.id – La Perserikatan – Fullback Atletico Madrid, Samuel Lino mengklaim jika dirinya sama sekali tak mengalami masalah rasisme di Spanyol. Dirinya merasa jika ia tak pernah mengalami masalah tersebut seperti yang terjadi pada Vinicius Jr.
Dalam beberapa tahun terakhir, Vini memang menjadi sasaran tembak aksi rasisme di Spanyol. Menurut laporan Mail Online, ada 16 serangan pelecehan ras yang dialamatkan kepadanya. Hal tersebut membuatnya jengah dan buka suara. Ia merasa jika aksi rasisme kembali terulang di Spanyol, status tuan rumah Piala Dunia 2030 milik La Roja seharusnya perlu dipertimbangkan.
Di tengah pro-kontra terhadap statement Vinicius, Samuel Lino yang merupakan rekan senegaranya yang mentas bersama tim rival merasa jika dirinya sama sekali tak mengalami keresahan yang sempat dirasakan Vinicius Jr dalam waktunya di Spanyol.
‘Loyalp pemain mungkin memiliki cara pandang yang berbeda dengan klub atau keluarganya. Beberapa ada yang mengklaim rasisme adalah masalah serius. Tetapi bagi saya pribadi, saya tak mengalami masalah tersebut,” ucapnya kepada RNE Tablero Deportivo, seperti diwartakan Football Espana.
Baca Juga;
“Vini mungkin selalu ingin melakukan apa yang perlu ia lakukan dalam hidup dan karirnya. Saya berharap semuanya berjalan baik. Tetapi soal rasisme, saya tak pernah merasakan hal itu. Saya mungkin tak banyak bicara dengan Vini. Tetapi saya mengaguminya sebagai pesepakbola. Tak banyak yang bisa saya bicarakan,”
Belakangan, muncul kabar jika statement Vini tak direspon dengan baik oleh berbagai pihak termasuk oleh pemain Real Madrid yang kurang menyukai apa yang ia ungkapkan. Bahkan, Presiden LaPerserikatan, Javier Tebas merasa opsi mencoret Spanyol dari Uzurn Rumah Piala Dunia 2030 seperti yang diminta Vini bukan hal yang masuk akal.
Selalu update berita bola terbaru seputar La Perserikatan hanya di Liputanindo.id
