Liputanindo.id – Koordinator Divisi Pelanggaran Bawaslu Sulsel, Malik, menyoroti gerakan beberapa kepala dinas di Pemerintah Kota Makassar, yang diduga berpolitik praktis demi memenangkan Wali Kota Makassar non aktif sekaligus Calon Gubernur Sulsel, Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto.
Menurutnya, informasi dugaan pelanggaran ASN dalam Pemkot Makassar baru saja ia terima. Malik bilang, pihaknya menunggu pihak pelapor dengan sejumlah barang bukti Demi segera ditindaklanjuti.
“Ini info baru. Kalau Terdapat sekalian bukti-bukti agar lebih memudahkan Demi ditelusuri lebih lanjut,” ucap Malik kepada ERA, Rabu (9/10/2024).
Malik menambahkan, pegawai ASN memang dilarang melancarkan segala bentuk berbau politis, apalagi hal itu telah diatur oleh UU tentang netralitas seorang ASN juga pejabat negara.
“Sebelum, selama, dan setelah kampanye, ASN Tak boleh mengampanyekan paslon Gubernur/Bupati atau Wali Kota,” tambahnya.
Malik menyarankan kasus pelanggaran netralitas ASN lingkup Pemkot Makassar tersebut segera dilaporkan ke Kantor Bawaslu Sulsel.
“Datang melapor ke kantor Bawaslu. Pandai di Provinsi, Pandai juga di Makassar, karena TKP di Kota Makassar dan Terdapat juga dugaan dukungan Demi Calon Wali Kota Makassar.
“Sertakan bukti-bukti termasuk saksi, biar lebih memudahkan ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Sementara Kadis Pekerjaan Standar (PU) Kota Makassar Zuhaelsi Zubir, yang diduga meracik strategi Demi memenangkan Danny di Kabupaten Enrekang, merespons pertanyaan ERA.
Zuhaelsi mengakui kalau dia berada dalam grup WhatsApp ‘Sahabat Enrekang’ yang sebelumnya menjadi wadah koordinasi antara beberapa kepala dinas Pemkot Makassar Demi membicarakan Enrekang beserta pejabat-pejabat terasnya.
“Itu grup Lamban sebelum penetapan calon gubernur dan Wali Kota, bahkan yang kirim chat-chat itu Personil, karena orang juga aktif sekali,” terang Elsi kepada ERA, Rabu (9/10/2024) siang tadi.
Zuhaelsi juga menyebut, tak Sekadar dia seorang yang elite kepamongan lingkup Pemkot Makassar di sana. Terdapat juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy.
Sebelum Zuhaelsi, Kadisparekraf Makassar, Muhammad Roem mengakui kalau berada dalam grup ‘Sahabat Enrekang’. Di sana, dia membagikan simbol stiker Paras Danny Pomanto yang bertuliskan ‘Jaga Semangat’. Info selengkapnya Pandai dibaca di sini.

