
Member Bawaslu RI Lolly Suhenty mengatakan masa non-tahapan sebagai periode terbaik Buat menanamkan kesadaran pengawasan pemilu di masyarakat. Ketika membuka Konsolnas Pengawas Perempuan di Bali, Sabtu (21/12), dia mengatakan menanamkan kesadaran pengawasan pemilu membutuhkan waktu yang sangat panjang.
“Orang sering lupa, yang namanya membangun kesadaran agar anti politik Duit bukan dilakukan di Ketika masa tahapan. Orang sering lupa, proses panjang dalam membangun kesadaran pengawasan pemilu,” kata Lolly dalam keterangannya di Jakarta, Senin (23/12).
Oleh karena itu, ia meminta di 2025 jajaran Bawaslu Mempunyai banyak program yang menunjukkan peran Bawaslu dalam membangun kesadaran masyarakat.
“Jadi di masa non-tahapan, saya titip mari para srikandi kita buat berbagai program kegiatan yang memang akan berjangka panjang,” imbuhnya.
Dalam momen konsolidasi ini, Lolly juga meminta agar Srikandi Bawaslu menuangkan gagasan dan pemikiran terhadap Cerminan pesta demokrasi yang selesai dikawal.
“Seringkali ruang Cerminan bagi Perempuan itu sedikit. Bersuara saja belum tentu terdengar apalagi Tak bersuara. Karena itu wadah ini Tertentu diadakan Buat mengonsolidasikannya,” Terang Lolly.
Dia pun berharap Perhimpunan ini Dapat menyambungkan Cerminan yang Lewat dengan situasi Ketika ini sehingga Bawaslu mempunyai strategi Pas Buat 2029. (Ant/I-2)

