Batfest 2022, Metode Haji Isam Berbagi dengan Ratusan Ribu Masyarakat Kurang Lebih Perusahaan

Liputanindo.id BATULICIN – Pesta kembang api Batulicin Festival (Batfest) 2022 yang memecahkan rekor MURI untuk bentang pijar terpanjang mencapai 1 kilometer saat tahun baru 2023, benar-benar menjadi pertunjukan spektakuler bagi sekitar 70 ribu masyarakat yang menjejali Jhonlin Pantai Festival seluas 12,5 hektare di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Para penonton yang memunuhi lapangan di bibir pantai yang sebenarnya didesain berkapasitas 50 ribu orang itu tak hanya dari Tanah Bumbu atau kabupaten-kabupaten di sekitarnya, seperti Pelaihari atau Kotabaru, tapi juga berdatangan dari Banjar Baru, Banjarmasin dan bahkan dari luar provinsi seperti Balikpapan atau Samarinda.

Baca Juga:
H Isam Jhonlin Kembali Datangkan 264 Excavator untuk Projects Cetak Sawah di Papua

Pertunjukan kembang api nan megah laiknya di kota-kota besar Indonesia begitu memasuki tahun baru, ternyata juga menjadi penanda hari ulang tahun ke-46 bagi Haji Samsudin Andi Arsyad yang lebih banyak dikenal sebagai Haji Isam, pemilik Jhonlin Group yang kini menaungi sekitar 60 perusahaan.

Tetapi Batfest 2022 bukanlah sekedar hingar-bingar pesta  kembang api atau hebohnya penampilan Via Vallen, Wali, King Nassar, Mahalini atau Vierratale, karena pesta rakyat itu melibatkan sekitar 500 PKL dan UMKM yang secara khusus disediakan tenda-tenda gratis agar dapat berjualan dan ikut menangguk rejeki dari ratusan ribu orang yang berdatangan dan menonton secara gratis pula, selama lima hari perhelatan sejak Selasa (27/12/2022) hingga Sabtu (31/12/2022).

Belum lagi para pengusaha kecil wahana mainan anak yang juga diberi area tersendiri di Batfest 2022 agar bisa ikut meraup rejeki, seperti tong setan, bianglala, atau komedi putar. 

Bahkan tak hanya itu, para penonton pun juga diberi kesempatan untuk ikut menikmati bazar murah penjualan minyak goreng JAR dan gula berlabel GulaTa, keduanya produksi PT Jhonlin Agro Raya Tbk dan PT Prima Alam Gemilang yang merupakan anak usaha Jhonlin Group, di mana sepaket berisi tiga kemasan 1 liter JAR dan 1 kg GulaTa dijual sesuai harga dasar hanya Rp50 ribu. Penjualan sembako murah itu tentu saja menjadi salah satu pemikat datangnya puluhan ribu masyarakat ke arena Batfest 2022.

Cek Artikel:  Viral Pernikahan Dua Sejoli Tetap di Rendah Umur di Sulsel, Mahar Ratusan Juta

Umrahkan Gratis Ribuan Penduduk

Begitulah, bagi masyarakat Kalsel dan Batulicin pada khususnya, Haji Isam yang lahir pada 1 Januari 1977 itu memang dikenal dermawan dan gemar berbagi. Menjelang akhir tahun 2022 saja, tercatat dia telah memberangkatkan umrah secara gratis  870 warga Kabupaten Tanah Bumbu. 

Bahkan yang terbaru pada Kamis (29/12/2023), Haji Isam kembali memberangkatkan umrah secara gratis 50 warga Kabupaten Kotabaru, mulai dari imam masjid, guru ngaji, guru TK, guru SLB, juga anggota Polri dan TNI.

Kedermawanan Haji Isam ini pernah diungkapkan oleh mantan Menpan RB yang juga mantan Wakapolri Komjen Polisi (Purn) Syafruddin Kambo yang pernah menjadi Kapolda Kalsel periode 2010-2012.

“Haji Isam sosok yang sangat dermawan. Jiwa penolongnya kuat sekali. Taatp tahun ia mengumrahkan dan menghajikan banyak orang. Sudah ribuan jumlahnya,” Kata Syafruddin Kambo.

Sebenarnya untuk masalah berbagi, secara khusus telah berdiri ‘Haji Isam Foundation’ yang mengelola program zakat, infak, sedekah (ZIS), wakaf dan program charity lainnya secara profesional untuk menjangkau berbagai sendi masyarakat, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga bantuan-bantuan ke berbagai masjid, pesantren dan rumah tahfidz. 

“Mengertin lalu, zakat beliau di luar infak dan sedekah, mencapai Rp250 miliar,” kata salah satu pengelola Haji Isam Foundation.

Berani Melawan Taipan

Pada 1 Januari 2023, Haji Isam yang merupakan pengusaha muslim berdarah Bugis itu genap berusia 46 tahun. Pada usia yang tergolong masih muda, dia sukses dalam bisnis batubara dan dikenal sebagai pengusaha pribumi yang berani melawan ketidakadilan di tengah persaingan usaha di Indonesia yang sebelumnya dikangkangi para taipan yang telah menggurita sejak masa Orde Baru. Nama-nama besar seperti Tommy Winata, Aguan, Franky Wijaya, hingga Anthony Salim pernah dia lawan.

Tampaknya, darah Bugis, Sulawesi Selatan, yang mengalir dalam dirinya membuat Haji Isam menjadi sosok saudagar petarung yang tak kenal kompromi. Dan pada banyak ‘pertarungan’ bisnis, Haji Isam dikenal lebih ‘nothing to lose’, strategi yang ternyata justru membuatnya kerap menjadi pemenang.

Cek Artikel:  Ikut Komentari Video KDRT Cut Intan Nabila, Elmer Syaherman Malah Dihujat Netizen

Kini persaingan Haji Isam dengan para taipan berjalan ‘damai’, setelah mereka berbisnis secara setara. Haji Isam telah membuktikan bahwa pengusaha pribumi muslim juga sanggup bersaing di pentas nasional. 

Berkat kegigihan dan kejujuran, kini kerajaan bisnisnya Jhonlin Group terus menggurita dari mulai bisnis tambang batubara hingga penerbangan, dari kayu hingga gula, dari minyak sampai energi dengan pabrik biodiesel.

Bermodal Awal Fulus Pinjaman

Meski telah dikenal sebagai crazy rich asal Batulicin Kalsel, faktanya Samsudin Andi Arsyad muda memulai bisnis dari bawah, dari nol karena sempat menjadi tukang ojek dan operator alat berat. 

Untunglah dia bertemu Johan Maulana, pengusaha Tionghoa Surabaya yang memberinya kesempatan untuk belajar tata cara mengelola tambang. Sejak 2001, Haji Isam bekerja di perusahaan milik Johan dan menghabiskan waktu dua tahun yang membuatnya memiliki bekal pengalaman yang bakal mengubah perjalanan hidupnya.

“Mengertin 2003, Pak Johan meminjami saya modal untuk menyewa alat berat tambang,” kata Haji Isam. 

Berkat kesempatan berharga itulah, Haji Isam mulai terjun ke bisnis tambang sebagai dirinya sendiri dengan menjadi kontraktor pelaksana PT Arutmin Indonesia yang merupakan anak usaha PT Bumi Resources Tbk milik keluarga Bakrie.

Selanjutnya pada 2004, Haji Isam memulai bisnis sebagai kontraktor dengan mengibarkan bendera CV Jonlin Baratama. Setahun kemudian, seiring pertumbuhan perusahaannya, berdirilah PT Jhonlin Baratama.

Selanjutnya seiring perjalanan waktu, bisnis Haji Isam ternyata terus berkembang. Dan pada 2009 berdirilah Jhonlin Group yang menjadi wadah berbagai entitas bisnis, termasuk bisnis transportasi pesawat terbang di bawah PT Jhonlin Air Transport (JAT), atau perkapalan dengan bendera PT Jhonlin Marine Trans (JMT) yang kelak mengelola lebih dari 70 kapal tongkang pengangkut batubara.

Kini, 19 tahun kemudian, Jhonlin Group telah menjadi raksasa yang kabarnya sanggup menambang 400 ribu ton batubara setiap bulan dengan omset yang lebih dari Rp400 miliar per bulan. 

Cek Artikel:  Tren ‘Gak Bisa Yura’ Viral di Media Sosial, Jadi Tempat Curahan Hati Netizen

Bisnis Haji Isam pun telah melebar ke bidang agribisnis, biodiesel, energi, hingga ‘wood pallet’.  PT JAR atau Jhonlin Agro Raya, bahkan sejak Agustus 2022 telah melantai di Bursa Pengaruh Indonesia (BEI) sebagai PT Jhonlin Agro Raya Tbk dengan kode emiten JARR.

Paling mutakhir, perusahaannya PT Prima Alam Gemilang telah memiliki pabrik pengolahan tebu terbesar di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dengan produk gula kemasan berlabel GulaTa. Pabrik yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Oktober 2022 itu nilai kapitalnya disebut-sebut mencapai triliunan rupiah.

Family Man yang Rendah Hati

Meski sukses berbisnis, Haji Isam dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan sederhana. Dalam keseharian, penampilannya jauh dari kesan glamor. Sering bepergian dengan hanya memakai kaos oblong, celana jeans dan sepatu ‘sneakers’, atau bahkan kadang-kadang cukup bersandal. 

Menurut kesaksian beberapa sahabatnya, Haji Isam sejatinya sosok family man yang sangat menyayangi keluarga. Di sela-sela hobi berburu dan off road trekking, dia kerap menghabiskan waktu bersama keluarga untuk berlibur atau melaksanakan ibadah. 

Pada tahun 2022 yang baru berlalu, Haji Isam empat kali melaksanakan ibadah umrah menemani keluarga besarnya secara bergantian.

Lazimnya sosok sukses di manapun, Haji Isam tetaplah manusia biasa yang tentu saja tak sempurna, meski sangat banyak sisi baik yang bisa dijadikan inspirasi dan tauladan seperti keberanian dalam berbisnis sebagai pribumi muslim, kegigihan dan keuletan, juga kedermawanannya. 

Dan Haji Isam tampaknya tak bakal lelah untuk terus menebar kebaikan, tak pernah bosan untuk berbagi, juga tak pernah segan menebar manfaat buat sesama. Selamat Ulang Mengertin Haji Isam.(BIM)

 

Baca Juga:
Gelontor Rp1 Miliar, H Isam Owner Jhonlin Group Bantu Korban Kebakaran di Tanah Bumbu Melalui Andi Rudi Latief

 

Mungkin Anda Menyukai