Basarnas Temukan Junaidi setelah 28 Jam Hilang di Laut Belawan

Basarnas Temukan Junaidi setelah 28 Jam Hilang di Laut Belawan
Personel Basarnas Medan memeriksa alat pendeteksi objek di Dasar air dalam pencarian seorang nelayan hilang di Laut Belawan, Kamis (12/9).(Dok.Basarnas Medan)


BASARNAS akhirnya dapat menemukan Junaidi setelah nelayan itu sebelumnya dilaporkan hilang di Laut Belawan, Kota Medan. Tetapi Ketika ditemukan, pria tersebut sudah meninggal dunia.

“Pencarian nelayan hilang di Laut Belawan sudah dihentikan. Tim SAR gabungan sudah menemukan dan mengevakuasi korban,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertololongan Kelas A Medan, Mustari, Jumat (13/9).

Dia mengatakan pihaknya sudah menghentikan operasi pencarian seorang pria yang hilang di perairan Belawan. Pria yang disebut sebagai nelayan itu dilaporkan hilang sejak Kamis (12/9).

Ketika itu, korban yang bernama Junaidi sedang mencari ikan Serempak rekan-rekannya dengan menggunakan kapal kayu. Pada Sekeliling pukul 04.30 WIB, pria berusia 33 tahun tersebut bangun dari tidur.

Cek Artikel:  25 Nusa Kecil di Bangka Belitung Diusulkan untuk Dihapus

Alih-alih melanjutkan istirahat, Junaidi berjalan di pinggir kapal dan tiba-tiba Terperosok ke laut. Menonton kejadian itu upaya pencarian sempat dilakukan rekan-rekan korban, tetapi Enggak membuahkan hasil.

Hingga kemudian laporan mengenai kejadian ini masuk ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan (Basarnas Medan) yang kemudian segera melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan dukungan sejumlah elemen terkait yang tergabung dalam tim SAR gabungan.

Mereka mencari Penduduk Lorong Gembira Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, itu dengan menyisir menggunakan Bahtera LCR. Perairan Belawan disisir mulai dari Letak awal korban terjatuh hingga menuju luar perairan.

“Hingga akhirnya korban ditemukan di Sekeliling Bouy 9 Belawan, pagi tadi Sekeliling Pukul 09.00 WIB,” ujar Mustari.

Cek Artikel:  KPK Dalami Jenis Anggaran Terkait Kasus Korupsi di PT Telkom

Menonton dari waktu awal hingga ditemukan, korban ditemukan setelah menghilang selama lebih dari 28 jam. Menurut dia, tim SAR gabungan menemukan jasad Junaidi, yang diduga tewas akibat tenggelam, pada jarak Sekeliling 1,7 nautical mile (NM) dari Letak awal menghilang.

Ketika ini, jasad korban sudah dievakuasi dari laut dan diserahkan ke pihak keluarga seiring dengan penghentian operasi SAR. (N-2)

 

 

 

Mungkin Anda Menyukai