Liputanindo.id PALEMBANG – Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengerahkan tim sisir Buat mencari satu korban ledakan kapal jukung di Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan.
“Pencarian satu korban akibat ledakan kapal jukung kami lakukan dengan menyisiri Sungai Musi,” kata Kepala Kantor Basarnas Palembang, Raymond Konstantin, di Palembang, Selasa (2/4/2024).
Menurut Raymond, pencarian juga berkoordinasi Serempak dengan Polairud Kota Palembang dan PMI.
Baca Juga:
Basarnas: 5.687 Korban Erupsi Gunung Ruang Dievakuasi dari Tagulandang
Hingga Ketika ini, titik pencarian Tetap dilakukan dengan menyebar di sisi Sungai Musi karena belum diketahui Niscaya di mana perkiraan korban berada.
Sebelumnya seperti diirilis Antara, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menjelaskan, peristiwa mengenaskan terjadi pada Senin 1 April 2024 malam, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) Apung Palembang, ketika sebuah kapal jukung yang tengah mengisi BBM meledak.
Kapal membawa empat ABK, yakni Aslokasi, Dedi, Krisna, dan Endut. Pukul 20.30 WIB, terdengar ledakan hebat di Sekeliling perairan SPBB Apung.
“Dari hasil olah tempat kejadian perkara, kita menemukan percikan api dari kayu dan jangkar yang meledak, hingga kayu dan jangkar tersebut terlempar ke SPBB,” katanya.
Ia menambahkan, titik awal ledakan terjadi di sisi kanan SPBB yang mengalami kerusakan parah. Berdasarkan penelusuran sementara, polisi menyimpulkan bahwa sumber ledakan berada di dekat ujung SPBB.
Percikan api yang mencapai atap SPBB, dapat disimpulkan bahwa ledakan tersebut berasal dari kapal.
Peristiwa tersebut mengakibatkan seorang pengemudi kapal bernama Askolani tewas. Sementara dua di antaranya kritis, yakni Dedi dan Krisna dan satu korban Kembali Endut Tetap dalam pencarian. (BON)
Baca Juga:
Tim SAR Temukan Turis Perempuan Prancis yang Hilang di Bukit Sipiso-Piso