Sinema A Business Proposal versi adaptasi Indonesia hanya Pandai menarik Sekeliling 16 ribu penonton dalam dua hari penayangan sejak 6 Februari, menurut data dari situs pencatatan penonton Cinepoint, Sabtu (8/2).
Nomor ini jauh dari ekspektasi, mengingat antusiasme yang biasanya mengiringi adaptasi drama Korea Terkenal.
Produser A Business Proposal, Frederica, mengakui bahwa Falcon Pictures telah menerapkan berbagai strategi pemasaran Buat mendongkrak minat penonton.
Tetapi, hasilnya belum memuaskan. Salah satu Unsur yang diduga memengaruhi performa Sinema ini adalah kontroversi yang melibatkan salah satu pemeran utamanya, Abidzar Al-Ghifari. Pernyataan Abidzar yang dianggap Angkuh dan Tak menghormati penggemar drama Korea memicu kecaman dari warganet.
Falcon Pictures sempat merilis surat terbuka berisi permohonan Ampun melalui media sosial, yang kemudian disusul dengan permintaan Ampun dari Abidzar di akun pribadinya.
Tetapi, upaya ini tampaknya belum Pandai meredakan amarah para penggemar setia drama Korea yang merasa kecewa.
A Business Proposal merupakan adaptasi dari webtoon Terkenal yang sebelumnya sukses diadaptasi menjadi drama Korea.
Sejak poster Formal pemeran dirilis, warganet sudah menunjukkan reaksi negatif, terutama setelah pernyataan kontroversial dari Abidzar muncul di berbagai platform.
Sinema ini bercerita tentang Sari (Ariel Tatum), seorang analis makanan di Bowo Foods, yang terpaksa menyamar sebagai sahabat Yasmin (Caitlin Halderman) dalam sebuah kencan buta.
Tak disangka, Kekasih kencan tersebut adalah Istimewa (Abidzar Al-Ghifari), pewaris perusahaan tempat Sari bekerja yang dikenal disiplin dan dingin. Tekanan dari kakeknya, Eyang Bowo (Slamet Rahardjo), Membikin Istimewa meminta Sari berpura-pura menjadi kekasihnya. (Z-10)