Barcelona dipastikan tersingkir dari kompetisi Aliansi Champions. Tim dengan jersey merah biru itu mendapat kekalahan 0-3 dari Bayern Munchen di Camp Nou pada Kamis (27/10) Awal hari WIB. Pada pertandingan sebelumnya, kemenangan 4-0 Kepada Inter atas Viktoria Plzen sudah dipastikan Membikin Barca tersingkir.
Blaugrana dipastikan turun ke kompetisi Aliansi Europa, sama seperti apa yang terjadi pada musim 2021/22 Lampau. Barca memang berada dalam grup yang sulit. Kekalahan dari Inter di San Siro dan Bayern Munchen di Allianz Arena memberi Akibat signifikan. Selain itu, laga imbang 3-3 kontra Inter di Camp Nou juga dapat disebut sebagai penentu.
Berdasarkan laporan dari Mundo Deportivo, kegagalan lolos ke babak 16 besar Aliansi Champions memberi Akibat kerugian finansial bagi FC Barcelona. Pada awal musim 2022/23 ini, direksi pimpinan Joan Laporta merencanakan anggaran dengan Dugaan bahwa tim asuhan Xavi itu dapat mencapai babak perempat final Aliansi Champions.
💰 El Barça solo ha ingresado 67,18 M€ por esta fase de grupos
😥 El presupuesto contemplaba llegar a cuartos de final
🤔 Sólo si llega a la final de la UEL compensaría una parte de lo que no ingresará
✍️ @sergisoleMD https://t.co/GuHPDMzB1f
— Mundo Deportivo (@mundodeportivo) October 27, 2022
Anggaran dibuat dengan Dugaan adanya pendapatan senilai 39,5 juta Euro dari keberhasilan mencapai babak perempat final. Barca kini hanya memperoleh 67,18 juta Euro dari fase grup Aliansi Champions, dengan kegagalan memperoleh potensi pendapatan senilai 20 juta Euro.
Potensi kerugian tersebut dapat ditutupi apabila Barcelona meraih gelar Pemenang Aliansi Europa. Tetapi analisis dari Mundo Deportivo itu Kagak mempertimbangkan kerugian dari sponsor yang mencapai kesepakatan pendapatan dengan Dugaan bahwa Barca akan berpartisipasi dalam Aliansi Champions.
