Bapanas Sebut Maret Panen Padi 3,5 Juta Ton, Bisa Tekan Harga Beras?

Liputanindo.id JAKARTA –  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memperkirakan potensi panen raya padi pada bulan Maret 2024 akan mencapai lebih dari 3,5 juta ton dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional sekaligus menekan harga beras di pasaran.

“Sekarang sudah mulai ada panen dan nanti yang diharapkan kalau khusus untuk padi beras di bulan Maret itu di atas 3,5 juta ton,” kata Arief di sela Seminar Nasional Tata Niaga Pupuk di Jakarta, Selasa (20/2/2024)..

Menurut Arief hal tersebut didasarkan pada pemulihan pasokan air untuk tanaman padi setelah masa kemarau akibat fenomena El Nino. Dengan demikian, diharapkan pasokan beras dari panen raya ini akan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi nasional yang mencapai 2,5 juta ton per bulan.

Cek Artikel:  BCA Expo 2024 Persembahkan Kembang Terendah Sepanjang Sejarah di Hari Kemerdekaan

“Definisinya kebutuhan bulanan kita 2,5 juta ton itu bisa terpenuhi. Panennya mulai Maret,” ucap Arief.

Arief mengatakan bahwa pemerintah melalui Bapanas, Bulog dan kementerian/lembaga terkait terus berupaya memantau kondisi pasokan dan harga beras di pasar, dengan harapan dapat melakukan intervensi yang tepat waktu untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.

Selain itu, pihaknya juga terus berupaya untuk menjaga keseimbangan antara harga gabah dan harga beras, dengan melakukan intervensi melalui Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan kebijakan lainnya.

Arief menegaskan pentingnya pupuk dalam mendukung produktivitas pertanian yang tinggi, sehingga ketersediaan pupuk harus dijamin untuk mendukung panen yang optimal.

“Saya sudah berkomunikasi dengan PHIC, Pupuk Indonesia Holding Company bahwa 27 ribu outlet itu sekarang bukan hanya pupuk subsidi, jadi pupuk komersial pun udah disiapkan,” katanya.

Cek Artikel:  Inflasi Februari 2024 di Jatim Lebih Tinggi dari Nasional

Pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk memperkuat infrastruktur irigasi dengan membangun 61 waduk dan saluran irigasi baru.

“Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan pertanian pada curah hujan dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan,” kata Arief. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai