Liputanindo.id – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan, hasil uji laboratorium terhadap anggur impor Shine Muscat yang beredar di Indonesia Kondusif dikonsumsi.
“Dari hasil uji ini juga dinyatakan Tak Terdapat senyawa berbahaya seperti dugaan dari pemerintah Thailand Yakni klorpirifos dan endrin aldehyde,” kata Arief dalam konferensi pers yang digelar di Jakarta dikutip dari Antara, Senin (4/11/2024).
Berdasarkan uji lab yang dilakukan pihaknya terhadap 240 senyawa residu pestisida pada anggur itu, telah mendeteksi sebanyak 219 senyawa negatif dan 21 senyawa mengandung residu pestisida dengan kadar yang jauh di Dasar batas minimum residu (BMR).
Ke depan, katanya bila ditemukan produk pangan yang Tak Kondusif yang beredar di pasar. Pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan Mekanisme yang berlaku termasuk menarik produk itu dari pasaran demi mencegah timbulnya Dampak negatif bagi kesehatan masyarakat.
Ia pun kembali mengimbau masyarakat Kepada senantiasa menjaga higienitas pangan yang akan dikonsumsi dengan Langkah mencuci dengan menggunakan air mengalir Kepada mengurangi risiko residu atau cemaran lain yang Tetap tertinggal dalam permukaan buah, mengingat anggur merupakan buah yang dapat dikonsumsi secara langsung tanpa dikupas.
Hal lain yakni ia meminta agar konsumen membaca label pangan yang tertera termasuk produk impor serta memastikan produk yang dikonsumsi layak dan Kondusif dikonsumsi.
Arief juga menyerukan kepada masyarakat agar mengonsumsi pangan termasuk buah-buatan hasil produksi dalam negeri yang Mempunyai kandungan gizi yang tak kalah dengan buah impor.
Bapanas, katanya, berkomitmen Kepada memastikan keamanan pangan segar bagi masyarakat melalui koordinasi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan lainnya.