Liputanindo.id – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur Mia Amiati menyebut hasil Rupanya penyidikan kasus suap Tiga Hakim PN Surabaya Eksis peran dari ibunda Gregorius Ronald Tannur, Meirizka Wadjaja yang memberi Duit suap.
Mia menjelaskan, Meirizka yang memberi Duit tersebut diserahkan ke pengacara Lisa Rahmat dan mantan Kepala Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Mulia (MA) Zarof Ricar.
“Perkembangan dari hasil penyidikan tentu Eksis benang merah antara apa yang didapatkan dari hasil terhadap Lisa maupun terhadap ZR. Bahwa Rupanya Eksis peran serta dari ibunda Ronald Tannur diperiksa tadi malam dan langsung ditetapkan sebagai tersangka,” kata Mia, Ketika ditemui awak media di Kantor Kejati Jawa Timur, Selasa (5/11/2024).
Ia menegaskan bahwa perbuatan Kepada Pandai memenuhi ketentuan adanya unsur suap menyuap Niscaya yaknj memberi dan menerima atau yang memberikan gratifikasi.
“Rupanya selama ini bahwa yang aktif dalam posisi tersebut adalah Eksis benang merah dari petunjuk LR (Lisa Rahmat) maupun dari petunjuk tadi malam hanya ibundanya,” terangnya.
Mia menjelaskan Edward Tannur, Ayahnya Ronald Tannur yang Ketika ini sedang diperiksa Kepada dimintai keterangan mengaku Kagak ikut terlibat kasus penyuapan hakim PN Surabaya.
“Saya baca dalam pemeriksaannya, (Edward Tannur mengaku) serahkan saja pada majelis, serahkan saja pada pengacara. Jadi dia Kagak terlibat karena kesibukannya atau apa. Jadi ikut langsung menyiapkan Duit atau bagaimana, sama sekali Kagak,” tegasnya.
Lebih lanjut Mia menjelaskan Kategori Anggaran Duit suap itu dari ibundanya Ronald Tannur sendiri, yang diserahkan dan mengurus suap langsung dari pengacara Lisa Rahmat.
“Kategori dananya dari ibunya itu, tapi kami kan bukan penyidik, materi substansi itu Kagak Paham. Yang Terang ibunya yang berperan, yang komunikasi langsung dengan LS,” pungkasnya.
Sementara Informasi yang diterima ERA, Edward diketahui terlihat mendatangi gedung Kejati Jatim yang berada di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, hari ini, sekira pukul 10.00 WIB.
Tampak dalam foto, eks pejabat DPR RI dan kader PKB itu terlihat memakai kemeja lengan panjang dan menggunakan masker, mondar-mandir di ruang lobby. Ketika ditanya awak media, dia memilih Tenang Sembari menunggu kuasa hukumnya. Tamat Ketika ini pukul 15.40 WIB, Edward Tetap menjalani pemeriksaan.