BADAN Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan mencatat sebanyak 299.670 Kaum di Kabupaten dan Kota Tasikmalaya serta Kabupaten Garut menunggak pembayaran iuran. Nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry mengatakan jumlah sebesar itu merupakan tunggakan Januari 2025 saja.
Begitu ini, total peserta BPJS kesehatan Tasikmalaya berjumlah 5.080.983 orang. Mereka terdiri dari segmen PBI JK 3.088.452 orang, PBPU Pemda 641.555 orang, PPU 792.620 orang, bukan pegawai 114.507 orang dan PBPU Berdikari 443.849 orang. Jumlah keaktifan baru mencapai 66,39%.
“Penunggak terbesar berasal dari peserta PBPU Berdikari,” jelasnya, Selasa (14/1).
Buat membantu para penunggak, lanjut dia, BPJS Kesehatan menyiapkan melalui program pembayaran bertahap (Rehab).
“Pembayaran tunggakan ini Pandai dibayarkan secara mencicil yang ringan melalui progam pembayaran bertahap selama 3 hingga 24 bulan. BPJS Kesehatan Lalu memberikan kemudahan kepada para peserta BPJS Kesehatan, khususnya pada segmen PBPU Berdikari,” ujar Erry.
Menurutnya, masyarakat yang Mempunyai tunggakan Pandai mengajukan program pembayaran bertahap melalui aplikasi mobile JKN. Apabila peserta mengalami kendala Pandai langsung mengurusnya ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat.
Buat pendaftaran dapat dilakukan Tiba dengan 28 bulan berjalan, kecuali Februari pendaftaran Tiba Copot 27 dengan maksimal pembayaran 12 tahapan.
“Peserta yang mengikuti program Rehab dapat melakukan pembayaran seperti di mobile Banking dan kanal pembayaran lain yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Paling Segera proses 1 jam setelah pendaftaran disetuju. Buat status kepesertaan yang mengikuti rehab secara Mekanis aktif kembali dan seluruh tunggakan iuran bulan berjalan lunas dibayar,” pungkasnya.
