Bantah AS Masuk Jurang Resesi, Trump: Itu Masa Transisi!

Presiden AS Donald Trump. Foto: Xinhua/Ting Shen.

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump membantah kemungkinan ekonomi AS Terperosok ke dalam jurang resesi. Hal tersebut ia ungkapkan ketika wawancara dengan Fox News yang disiarkan pada Minggu.

“Saya Tak suka memprediksi hal-hal seperti itu. Eksis masa transisi. Butuh sedikit waktu,” kata Trump ketika Pemandu acara bertanya apakah ia memperkirakan akan terjadi resesi tahun depan, dikutip dari Xinhua, Selasa, 11 Maret 2025.

Dalam wawancara tersebut, Trump juga mengakui adanya kemungkinan kenaikan inflasi dan meremehkan volatilitas pasar saham baru-baru ini menyusul kebijakan tarif barunya.

“Anda harus melakukan apa yang Betul, bahkan Apabila pasar Tak menyukainya,” tukas Trump dalam wawancara tersebut.

Cek Artikel:  Tak Sekadar Jet Pribadi dan Yacht, Ini Daftar Kendaraan yang Kena PPN 12%

Perkataan Trump tersebut bertentangan dengan pernyataan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick dimana Tak Eksis resesi yang terlihat, dan juga membalikkan pernyataan presiden sebelumnya kebijakannya akan membawa hasil yang Segera dan luar Lumrah bagi ekonomi AS.
 


(Ilustrasi, perekonomian di AS. Foto: Freepik)
 

AS diperkirakan resesi tiga bulan Kembali

Sebelumnya, perekonomian AS disebut berada di jalur yang Pas Kepada memasuki resesi dalam tiga bulan ke depan. Chief Mendunia Strategist di BCA Research Peter Berezin mengatakan probabilitas 75 persen akan terjadinya resesi AS dalam waktu dekat.

“Meskipun metrik-metrik yang dilacak NBER Kepada menentukan Lepas dimulainya resesi Tetap terlihat cukup jinak di bulan Januari, data yang lebih baru menunjukkan ekonomi AS mencapai kecepatan yang rendah,” tulis Peter Berezin dalam sebuah laporan yang dikutip dari Investing.com.

BCA menyoroti beberapa Elemen yang berkontribusi terhadap memburuknya prospek. Tingkat lowongan pekerjaan telah kembali ke tingkat sebelum pandemi, tabungan rumah tangga yang berlebih telah habis, dan Spesies Tumbuh KPR di atas enam persen sekarang berlaku Kepada sebagian besar pemilik rumah.

Cek Artikel:  DPR UU HPP Dapat Direvisi

Meningkatnya tunggakan kartu kredit, kredit kendaraan bermotor, dan real estat komersial semakin menunjukkan tekanan keuangan, sementara kepercayaan konsumen melemah dan pengumuman PHK meningkat.

“Resesi sering kali dimulai ketika sebuah ekonomi menjadi rentan terhadap penurunan dan kemudian terkena guncangan. Begitu hal itu terjadi, biasanya muncul lingkaran umpan balik yang memperkuat tekanan ke Rendah pada pertumbuhan. Demi ini, AS berada di ambang rentetan Informasi ekonomi yang Tak baik,” ujar Berezin.

Menanggapi perkembangan negatif ini, BCA menyarankan para investor Kepada tetap mempertahankan posisi underweight pada saham dan overweight pada kas.

Mungkin Anda Menyukai