Bantah Ambulans Berhenti Karena Rombongan Presiden, Polda Kalteng: Terhalang Anggota

Liputanindo.id – Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) memberi penjelasan perihal viral ambulans membawa pasien diberhentikan Demi akan masuk depan RSUD Murjani Sampit karena rombongan iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.

Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Erlan Munaji membantah Kalau ambulans itu disetop petugas. Kejadian sebenarnya ialah ambulans itu terhalang Anggota.

“Pada Demi ambulans akan memasuki halaman rumah sakit, terhalang oleh masyarakat yang membludak di jalan Buat menyaksikan rombongan pengawalan presiden sehingga menyebabkan mobil ambulans Tak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit,” kata Erlan kepada wartawan, Jumat (28/6/2024).

Erlan menambahkan jarak ambulans dengan rombongan Presiden sekira 10-20 meter. “Dengan waktu yang bersamaan dengan jarak kurang lebih 10 meter Tiba 20 meter rombongan pengawalan presiden melintas,” ujarnya.

Cek Artikel:  Ribuan Wisatawan Saksikan Prosesi Pemotongan Rambut Gimbal di DCF 2024

Meski begitu, perwira menengah Polri ini menyebut kejadian ini akan menjadi Penilaian Demi melakukan pengamanan dan pengawalan VVIP agar hal serupa tak kembali terjadi di kemudian hari. Erlan juga meminta Anggota Buat lebih tertib ketika Mau menyaksikan rangkaian rombongan presiden.

Sebelumnya, viral mobil ambulans yang mesti berhenti demi menunggu iring-iringan mobil Presiden Jokowi melintas di depan RSUD Dr. Murjani Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng.

Hal itu disampaikan pengguna media sosial X, @NinzExe07. Dalam video itu seorang pasien yang terbaring sakit di dalam ambulans didampingi keluarganya.

Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa Guna ambulans, disuruh matikan sirenenya dan minggir dulu hanya demi rombongan @jokowi lewat. Kalau pasien itu meninggal gimana dong,” tulis pemilik akun tersebut.

Cek Artikel:  Oknum ASN BP3MI Riau Terlibat Peredaran Sabu 4 Kilomgram

Merespons itu, Deputi Protokol Pers dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) M Yusuf Permana menegaskan ambulans harus diutamakan aksesnya di jalan. Yusuf melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menegaskan pada dasarnya sesuai Mekanisme operasi standar (SOP) yang berlaku, ambulans harus diberi prioritas Penting jalan atau akses, dan Tak boleh dihambat.

SOP tersebut, ujarnya, selalu disampaikan terlebih dahulu oleh Tim Istana kepada tim pengamanan Kawasan agar Pandai diterapkan dengan Berkualitas selama kegiatan presiden di berbagai daerah di Indonesia.

Terkait kejadian terhambatnya jalan ambulans, Yusuf memohon Ampun. “Kami memohon Ampun kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan kembali kepada Sekalian jajaran pengamanan,” kata dia.

Cek Artikel:  Mayat Bayi yang Ditemukan di Tempat Sampah Depan Perumahan Mewah Bikin Geger Anggota Kota Makassar

Mungkin Anda Menyukai