Bansos Pemilu Disebut Bikin Jumlah Orang Miskin di Indonesia Berkurang

Ilustrasi penyaluran bansos. Foto: dok MI.

Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan, pada September 2024 jumlah penduduk miskin di Indonesia sebanyak 24,06 juta orang atau turun sebanyak 1,16 juta orang dibandingkan Maret 2024.

Merespons hal tersebut, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Mohammad Faisal mengungkapkan penurunan jumlah penduduk miskin tersebut adalah karena digelontorkannya Sokongan sosial (bansos) menjelang pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan Biasa (Pemilu) beberapa waktu Lampau.

“Ini yang banyak membantu penduduk miskin yang di Dasar garis kemiskinan sehingga dengan diterimanya berbagai Macam-macam bansos dari sisi tingkat spending mereka jadi meningkat. Tadinya di Dasar garis kemiskinan, jadi di atas garis kemiskinan,” ucap Faisal Ketika dihubungi, dikutip Kamis, 16 Januari 2025.

Cek Artikel:  IHSG Diprediksi Bergerak tidak Konsisten pada Senin 7 Oktober 2024

Faisal menegaskan, pencatatan jumlah penduduk miskin yang turun pada September 2024 Kalau dibandingkan dengan Maret 2024 tersebut Enggak akan berkelanjutan.

“Karena Lagi bergantung pada charity atau cash transfers dari pemerintah, bukan karena perekonomiannya secara Berdikari itu berdaya,” ungkap Faisal.
 


(Penduduk penerima mengangkat Sokongan pangan beras. Foto: MI/Ramdani)
 

Masyarakat menengah Dasar makin tertekan

Sebaliknya, Faisal menyebut kondisi ekonomi dan pekerjaan di luar walaupun mendapatkan banyak bansos yang digelontorkan pemerintah dan Lagi banyak juga yang Enggak Betul sasaran, ekonomi Kepada masyarakat kelas menengah Dasar mengalami tekanan.

Hal itu, sambung dia, terlihat dari calon kelas menengah dan kelas menengah yang mengalami penurunan jumlah karena tekanan ekonomi yang Membangun mereka mengurangi pengeluaran sehingga mereka turun kelas.

Cek Artikel:  Yuk Kenali Pengertian Transportasi dan Jenis-Jenisnya

“Kepada kalangan miskin memang Enggak turun ini karena memang diredam dengan banyaknya bansos tadi. Seandainya Enggak Eksis bansos, maka ini nasibnya juga sama dengan kelas menengah, turun juga dari sisi spendingnya,” imbuh Faisal.

Okeh karena itu, ia mengingatkan walaupun penurunan penduduk miskin pada September 2024 secara statistik adalah sebuah hal yang Berkualitas. Akan tetapi, pemerintah Lagi Mempunyai pekerjaan rumah Kepada menurunkan jumlah penduduk miskin secara Konkret dan berkelanjutan.

“Yang diharapkan juga lebih sustainable Yakni dengan mendorong oleh pemerintah program-program empowerment secara ekonomi yang meningkatkan dari sisi income dan juga stabilitas dari harga barang-barang terutama bahan pangan,” Terang dia.

Mungkin Anda Menyukai