Bank Syariah Pandai Berkembang Apabila Penuhi Syarat-Syarat Ini

Bank Syariah Bisa Berkembang Jika Penuhi Syarat-Syarat Ini
Konferensi Pemimpin Islam (Islamic Leaders Conference) 2024, di Menara Syariah, PIK 2 Tangerang, Rabu (11/9).(Dok.Ist)

BANK syariah di Indonesia akan berkembang dengan pesat jika memenuhi sejumlah syarat. Beberapa syarat tersebut antara lain profesional, kompetitif, nyaman, aman, murah, dan cepat.

“Apalagi, masyarakat Indonesia memiliki kedekatan emosional dengan bank syariah. Saya optimistis bank syariah bisa berkembang dengan cepat seiring waktu berjalan,” ujar Komisaris Bank Syariah Indonesia (BSI) Komaruddin Hidayat dalam Konferensi Pemimpin Islam (Islamic Leaders Conference) 2024, di Menara Syariah, PIK 2 Tangerang, Rabu (11/9).

Komaruddin menambahkan sumber daya manusia bank syariah juga tidak menutup kemungkinan diisi sumber daya manusia profesional, andal, dan terbaik setara dengan bank-bank konvensional. Sehingga, bisa pula diisi dengan sumber daya manusia yang bukan dari umat Islam.

Baca juga : Dukung Usaha Mikro, BSI Siap Salurkan Rp16 Triliun KUR Syariah di Mengertin 2024

“Tergantung bidangnya dan perlu inklusif. Pandai sebagai narasumber atau konsultan. Alasan, semua bank itu bekerja sama, berarti harus terbuka dengan orang-orang lintas negara, bangsa, dan agama,” pungkas mantan rektor Universitas Islam Dunia Indonesia (UIII) tersebut.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Naik Rp2 Ribu pada Kamis 29 Agustus 2024

Perbankan syariah mengalami pertumbuhan aset cukup baik dengan adanya peningkatan setiap tahun. Tetapi, pangsa pasar perbankan syariah masih terbilang cukup kecil.

Pangsa pasar perbankan syariah saat ini berada di kisaran 7%. Padahal, Indonesia termasuk negara muslim terbesar di dunia yang seharusnya memiliki peranan besar dalam membangun ekonomi syariah.

Baca juga : Ekonom CORE: Direksi dan Komisaris BSI Harus Bertanggung Jawab pada Nasabah

Berdasarkan survei OJK dan BPS, indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah yakni 39,11% serta indeks inklusi keuangan syariah 12,88% sepanjang 2023.

Turut hadir pada Konferensi Pemimpin Islam 2024 antara lain, Corporate Manager Menara Syariah Denny Hardiansyah, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Friderica Widyasari Dewi.

Cek Artikel:  99,5 Persen Pekerja Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan pada 2045

Corporate Manager Menara Syariah Denny Hardiansyah mengatakan kegiatan Islamic Leaders Conference 2024 akan digelar rutin setiap tahun untuk mendukung tujuan Menara Syariah sebagai pusat ekonomi dan pendidikan keuangan syariah.

Baca juga : BSSN Minta BSI Beri Informasi Berkala kepada Publik

“Kami berharap setelah ini akan menjadi acara rutin di Menara Syariah di luar acara lain seputar ekosistem syariah, sehingga harapannya Menara Syariah ini akan jadi pusat kegiatan ekonomi dan pendidikan keuangan syariah,” terang Denny.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menambahkan Islamic Leaders Conference 2024 amat penting karena ekonomi dan keuangan syariah akan berperan penting membentuk masa depan Indonesia.

“Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian dan keuangan syariah di Indonesia tumbuh luar biasa. Ditandai pesatnya ekspansi perbankan syariah, penerbitan sukuk inovatif untuk proyek infrastruktur nasional, dan semakin populernya investasi berbasis syariah.”

Cek Artikel:  Penambahan Anggaran OIKN Sinyal IKN Lalu Berlanjut

Baca juga : BSSN Pantau Proses Pemulihan Gangguan Sistem Layanan BSI

Di sisi lain, komitmen pemerintah serta peta jalan strategis yang dikembangkan Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) berperan penting dalam memposisikan Indonesia sebagai pemimpin global di bidang keuangan syariah.

“Kepada itu, melalui kepemimpinan transformasional, bersama-sama, kita dapat meningkatkan peran Indonesia dalam perekonomian Islam global, memberikan contoh inspiratif tentang bagaimana keuangan dapat menjadi pendorong pertumbuhan dan kekuatan untuk kebaikan,” pungkas Destry.

Islamic Leaders Conference 2024 bertema Kepemimpinan dan Islam untuk mengeksplorasi prinsip-prinsip kepemimpinan dalam konteks ajaran Islam dengan fokus pada nilai-nilai Islam agar bisa membimbing dan membentuk kepemimpinan yang efektif dan etis dalam masyarakat. (N-2)

 

Mungkin Anda Menyukai