Banjir Riau, Sejumlah Sekolah di Pelalawan Terpaksa Diliburkan

Banjir Riau, Sejumlah Sekolah di Pelalawan Terpaksa Diliburkan
Banjir di Pelalawan, Riau.(Dok. MI)

BENCANA banjir yang melanda sejumlah daerah di Riau mulai berdampak terhadap dunia pendidikan. Seperti di Kabupaten Pelalawan, sebanyak sembilan sekolah di empat kecamatan terpaksa diliburkan akibat genangan banjir Riau yang merendam ruang kelas.

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pendidikan Pelalawan,Atil Mahdar mengatakan  langkah Buat meliburkan aktivitas belajar mengajar diambil Buat menjaga keselamatan siswa dan guru.

Adapun sejumlah sekolah yang terkena Akibat banjir Yakni di Kecamatan Langgam, SD Negeri 004 Muara Sako, dan Kecamatan Pelalawan SD Negeri 011 Sering Barat, SD Negeri 006 Sering, SD Negeri 004 Pelalawan.

Kemudian di Kecamatan Pangkalan Kerinci, SD Negeri 001 Desa Rantau Baru, SD Negeri 002 Kuala Terusan. Kemudian, di Kecamatan Ukui, SD Negeri 003 Lubuk Kembang Bungo, SD Negeri 016 Air Hitam dan SMP Negeri 1 Ukui.

Cek Artikel:  Pemprov Sulsel Maju Poles RSUD Haji Makassar Demi Layani Masyarakat

Dijelaskannya, seluruh sekolah yang terdampak akan segera menerima surat Formal dari Disdik Pelalawan Buat menghentikan aktivitas sementara di sekolah.

“Meskipun aktivitas belajar di sekolah dihentikan sementara, pendidikan tetap berjalan. Anak-anak akan belajar melalui daring dan diberikan tugas Buat dikerjakan di rumah,” kata Atil, Rabu (22/1).

Ia mengungkapkan, aktivitas belajar mengajar secara tatap muka di sekolah akan kembali dibuka apabila kondisi banjir surut. “Kalau banjir surut, siswa dapat kembali belajar di sekolah,” ujarnya.

Sejauh ini, lanjutnya, pihaknya telah mengimbau seluruh pihak, terutama sekolah yang terdampak, Buat memanfaatkan sistem daring sebaik mungkin demi keberlanjutan pendidikan siswa. Dengan kondisi yang perlahan membaik, diharapkan aktivitas belajar mengajar secara tatap muka Dapat segera dilanjutkan.

“Kami tetap memastikan dunia pendidikan di Kabupaten Pelalawan Enggak terhenti. Meski ruang kelas terendam, pembelajaran harus tetap berjalan, walaupun sementara dilakukan dari rumah,” ungkapnya.

Cek Artikel:  Sibuk Kampanye Pilgub Jatim, Khofifah Tak Janji Hadiri Pelantikan Prabowo-Gibran

Sementara Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edi Afrizal menyampaikan banjir Begitu ini melanda sejumlah daerah di Riau. Dari data banjir yang masuk banjir yang terparah terdapat di Kabupaten Kampar Terdapat 4 Kecamatan dan 19 desa, dengan jumlah Penduduk yang terdampak sebanyak 2.530 kepala keluarga (KK), yang mengungsi Terdapat 6 KK, termasuk fasilitas Lazim, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 Ha. Daerah lain Kabupaten Siak, terdapat 2 kecamatan dan 2 desa, dengan jumlah terdampak banjir 823 KK, dan yang mengungsi sebanyak 51 KK.

Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan, banjir di 3 kecamatan, 4 desa, Penduduk terdampak 309 KK, mengungsi 19 KK, begitu juga dengan fasilitas Lazim, perkantoran dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 kilometer (Km). Buat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), jumlah Penduduk terdampak banjir sebanyak 9 KK di 3 Kecamatan dan 3 desa.

Cek Artikel:  Twit lelet Ejek DPR dan Anggota Jakarta Viral, Ridwan Kamil: Maafkan Saya yang Dulu, Mari Move On

“Buat total Akibat dari kejadian bencana hidrometeorologi ini hingga 19 Januari sebanyak 28 kejadian di 12 Kecamatan dan 28 desa. Yang terdampak banjir sebanyak 3.671 KK, yang mengungsi 68 KK, dan jalan yang terkena banjir sepanjang 11,5 kilometer di beberapa daerah,” jelasnya.

“Daerah lain yang terkena banjir seperti Inhil (Indragiri Hilir) juga terdampak. Kita sudah menyerahkan Donasi ke daerah yang terdampak banjir sesuai dengan pengajuan dari daerah. Kampar, Inhu, Pelalawan, sudah diserahkan Donasi. Buat tenda pengungsi masing-masing daerah sudah tersedia, Kalau mereka kekurangan tenda dan Bahtera karet segera akan kita kirimkan Donasi sesuai dengan permintaan daerah,” pungkasnya. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai