Banjir Paksa 147.162 Penduduk di Malaysia Dievakuasi

Penduduk Kelantan di Malaysia dievakuasi akibat banjir. Foto: Bernama

Kuala Lumpur: Bencana banjir yang melanda 10 negara bagian di Malaysia telah memaksa sebanyak 147.162 orang dari 44.182 keluarga mengungsi ke 676 Pusat Pemindahan Sementara (PPS) hingga pukul 16.00 waktu setempat. 

“Kelantan menjadi Kawasan yang paling parah terdampak dengan total pengungsi mencapai 93.763 orang dari 29.135 keluarga,” sebut pernyataan pihak pemerintah Malaysia, seperti dikutip Malay Mail, Senin 2 Desember 2024. 

Mereka tersebar di 263 PPS yang berada di sembilan distrik. Di Terengganu, sebanyak 40.019 orang dari 10.983 keluarga mengungsi di 294 PPS yang terletak di delapan distrik.

Sementara itu, Kedah melaporkan 9.202 korban banjir dari 2.848 keluarga yang Demi ini ditempatkan di 57 PPS di tujuh distrik. Di Negeri Sembilan, sembilan PPS telah dibuka di tiga distrik Demi menampung 1.617 orang dari 439 keluarga.

Cek Artikel:  Roket Lebanon Tewaskan Empat Penduduk Thailand di Israel, Menlu Maris: Kembali ke Jalur Damai!

“Beberapa Kawasan lain melaporkan skala evakuasi yang lebih kecil. Di Selangor, hanya satu PPS yang aktif dengan 12 pengungsi dari empat keluarga. Perlis mencatat 363 korban dari 113 keluarga yang kini berada di dua PPS,” imbuh pernyataan itu.

Di Johor, sebanyak 753 orang dari 202 keluarga telah diungsikan ke 20 PPS yang tersebar di tiga distrik. Di Melaka, empat PPS di tiga distrik menampung 238 pengungsi dari 57 keluarga.

Di Pahang, hujan deras dan banjir bandang mengakibatkan 1.152 orang dari 389 keluarga terpaksa mengungsi di 25 PPS di tiga distrik. Perak juga telah membuka kembali satu PPS Demi menampung 43 korban dari 12 keluarga di satu distrik.

Cek Artikel:  60.000 Kaum Rohingya Lari ke Bangladesh karena Konflik Myanmar

Pemerintah daerah Serempak lembaga sosial dan relawan Lanjut berupaya memberikan Sokongan kepada para korban, sementara kondisi cuaca yang Tak menentu menambah tantangan dalam penanganan banjir kali ini. 

Banjir besar ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan kerja sama dalam menghadapi bencana alam yang tak terduga. (Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai