Banjir Meluas ke Lima Kabupaten, Riau Minta Sokongan Pusat

Banjir Meluas ke Lima Kabupaten, Riau Minta Bantuan Pusat
Anggota mencari ikan di tengah banjir di Riau.(MI/Rudi Kurniawansyah)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Riau meminta Sokongan penanggulangan banjir yang telah meluas hingga merendam lima kabupaten di Distrik itu kepada pemerintah pusat. Melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sokongan yang diminta berupa peralatan dan logistik Buat masyarakat yang terdampak banjir di sejumlah kabupaten.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edi Afrizal menyampaikan, Pemprov Riau mengajukan permohonan Sokongan peralatan dan logistik ke BNPB, seperti, makanan lauk-pauk, makanan siap saji, makanan tambahan gizi, perlengkapan keluarga, selimut, matras, dan perlengkapan sekolah masing-masing 10.000 paket.

“Kita sudah mengurus pengajuan Sokongan logistik dan peralatan di BNPB, mudah-mudahan Pandai Segera terealisasi mengingat semakin meluasnya banjir di Distrik Riau. Eksis lima kabupaten yang dilanda banjir, selain dari tingginya intensitas hujan, juga akibat dibukanya pintu waduk PLTA Koto Panjang,” kata Edi, Senin (20/1).

Cek Artikel:  791 Sapi Kena PMK, Pemkab Pacitan Belum Eksis Donasi Vaksin dari Pemerintah

“Selain logistik peralatan yang kita minta seperti tenda pengungsi 20 unit, mobil rescue 4 unit, mobil tangki air, mobil dapur Biasa di lapangan, Bahtera karet, Bahtera polithelene, truk serba guna, mobil Pickup, motor trail, velbed 500 unit, dan genset 20 unit. Mudah-mudahan Pandai segera terealisasi,” tambahnya.

Ia menjelaskan, dari data banjir yang masuk, banjir yang terparah terdapat di Kabupaten Kampar merendam empat kecamatan dan 19 desa, dengan jumlah Anggota yang terdampak sebanyak 2.530 kepala keluarga (KK), pengungsi 6 KK, termasuk fasilitas Biasa, pendidikan, perkantoran, dan kebun seluas 292 ha. Banjir juga merendam dua kecamatan dan dua desa di Kabupaten Siak, dengan jumlah terdampak banjir 823 KK, dan yang mengungsi sebanyak 51 KK.

Cek Artikel:  Tergiur Duit, Ibu di Sumenep Antar Anaknya ke Rumah Kepala Sekolah untuk Diperkosa

Selanjutnya di Kabupaten Pelalawan, banjir merendam tiga kecamatan, empat desa, Anggota terdampak 309 KK, mengungsi 19 KK, begitu juga dengan fasilitas Biasa, perkantoran, dan pendidikan, dan jalan sepanjang 3,5 kilometer (km). Buat di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), jumlah Anggota terdampak banjir sebanyak 9 KK di tiga kecamatan dan tiga desa. 

“Buat total Akibat dari kejadian bencana hidrometeorologi ini hingga 19 Januari sebanyak 28 kejadian di 12 Kecamatan dan 28 desa. Yang terdampak banjir sebanyak 3.671 KK, yang mengungsi 68 KK, dan jalan yang terkena banjir sepanjang 11,5 kilometer di beberapa daerah,” jelasnya. 

“Daerah lain yang terkena banjir seperti Inhil juga terdampak. Kita sudah menyerahkan Sokongan ke daerah yang terdampak banjir sesuai dengan pengajuan dari daerah. Kampar, Inhu, Pelalawan, sudah diserahkan Sokongan. Buat tenda pengungsi di tiap daerah terdampak sudah tersedia. Kalau mereka kekurangan tenda dan Bahtera karet segera akan kita kirimkan Sokongan sesuai dengan permintaan daerah,” pungkasnya. (RK/J-3)

Cek Artikel:  Fahri Hamzah: Jakarta Enggak Perlu Pilkada, Langsung Aklamasi Pilih RK-Suswono

Mungkin Anda Menyukai