Liputanindo.id – Salah satu korban banjir di Kabupaten Wajo yang sebelumnya dinyatakan hilang, Ambo Ale (66 tahun), ditemuka tewas pada Minggu (5/5/2024) silam.
Ditemukannya Ambo Ale, praktis, korban meninggal dunia akibat banjir yang terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024, menjadi 13 orang.
“Keluarga kita yang sedang dalam pencarian, Ambo Ale, kemarin telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga pihak keluarga Pandai diberi ketabahan,” kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, Senin kemarin.
Amson juga menyampaikan bahwa kondisi di Wajo telah berangsur kondusif usai dihantam bencana. Ia mengatakan, banjir yang melanda empat kecamatan, Ialah Belawa, Sabbang Paru, Tempe, dan Tana Sitolo, telah menyebabkan kerugian dan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Sementara, Kepala Dinas Catatan Sipil Sulsel, Muhammad Iqbal telah menyampaikan bahwa proses penerbitan surat akte Mortalitas dapat dilakukan bagi korban yang meninggal dunia dan telah ditemukan.
“Surat ini Krusial sebagai dasar hukum bagi Spesialis waris Kepada mengklaim asuransi dan Sokongan lainnya,” terang Iqbal.
Dua hari sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, telah meninjau titik-titik terparah di Wajo, akibat dilanda banjir. Di Wajo sendiri, 12 ribu Penduduk terdampak.
