![Banjir Demak Meluas ke 21 Desa, 56.785 Jiwa Terdampak](https://mediaindonesia.gumlet.io/news/2025/02/10/1739158985_26ad0eea35efd86550e0.jpg?w=800&q=80&format=webp)
BANJIR di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meluas ke 21 desa di tiga kecamatan. Total 56.785 jiwa (15.126 KK) terdampak dan 547 jiwa (173 KK) Tetap mengungsi karena rumah mereka terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (10/2) meskipun banjir merendam jalur Pantura Semarang-Demak sudah menurun dibandingkan sebelumnya, secara Lazim banjir dengan ketinggian 30-100 sentimeter Tetap merendam puluhan desa di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Bonang, Kabupaten Demak.
“Kami terpaksa bertahan di sini, karena rumah kami llmasih terendam banjir setinggi dada orang dewasa,” ujar Asmuni, 50, Anggota Perampelan, Kecamatan Sayung.
Hal serupa juga diungkapkan Sholihin, 55, Anggota Timbulsloko, Kecamatan Sayung, yang mengaku sudah berhari-hari Serempak Anggota lain bertahan di musala desa ini karena rumahnya belum dapat dihuni. Bahkan Kepada dapat keluar masuk desa, Anggota kembali menggunakan Bahtera akibat banjir merendam sejak awal bulan Februari itu setinggi 1 meter.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak Haris Wahyudi Ridwan mengatakan akibat cuaca ekstrem dan air laut pasang (rob) yang Tetap berlangsung hingga hari ini Senin (10/2), banjir di Kabupaten Demak kian meluas dibandingkan sebelumnya dan jumlah Anggota terdampak juga meningkat.
Berdasarkan data terakhir dihimpun BPBD Demak, ungkap Haris, banjir telah merendam 21 desa di tiga kecamatan, selain merendam kawasan pemukiman Anggota banjir di Demak ini, banjir juga merendam jalur Pantura, 7 gedung perkantoran, 44 sekolah, 50 tempat ibadah, 2 pasar tradisional, dan 1 fasilitas kesehatan.
“Banjir ini juga mengakibatkan 56.785 jiwa (15.126 KK) terdampak dan 547 jiwa (173 KK) Tetap bertahan di pengungsian karena rumahnya terendam banjir hingga ketinggian 60-100 sentimeter,” kata Haris.
Ratusan pengungsi yang hingga kini Tetap bertahan tersebar di berbagai Posisi pengungsian seperti, Desa Prampelan sebanyak 183 jiwa di Gor Balai Desa, 55 jiwa di pondok pesantren, 128 jiwa di musala, 5 jiwa di balai pertanian, 25 jiwa di rumah Nihil, 84 jiwa di rumah Anggota, Desa Batu sebanyak 15 jiwa di balai desa, 38 jiwa di musala, dan Desa Loireng sebanyak 14 jiwa di Masjid Jami’ Attqwa.
“Eksis tujuh desa banjir akibat rob yakni Desa Purworejo, Gebang, Tridonorejo (Kecamatan Bonang) dan Desa Purwosari, Tugu, Timbulsloko, Sidorejo (Kecamatan Sayung),” tambahnya. (AS/J-3)