Banjir, BPBD Terima Banyak Permintaan Evakuasi Termasuk Ibu Hamil

Banjir, BPBD Terima Banyak Permintaan Evakuasi Termasuk Ibu Hamil
Ilustrasi(Antara)

KEPALA Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, mengakui pihaknya menerima banyak permintaan evakuasi Kaum yang dilanda banjir akibat hujan yang turun dengan intensitas lebat sejak pagi, Minggu (15/12).

“Begitu ini, kami menunggu laporan dari sejumlah tim yang turun memastikan Sekalian Dapat dievakuasi sesuai permintaan, khususnya di empat kecamatan yang menjadi langganan banjir salah satunya di Manggala,” ungkap Hendra.

Dari pantauan, Nyaris Sekalian ruas jalan di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan itu terendam banjir, yang mengakibatkan banyak kendaraan mogok, utamanya motor, yang berusaha menerobos air di jalan raya.

Cek Artikel:  Momen Jokowi Perkenalkan Prabowo Subianto ke Peserta IAF

Seperti di Jalan AP Pettarani, Jalan Paccerakkang, Jalan Sulawesi, dan sejumlah ruas jalan lainnya.

“BPBD Kota Makassar juga melaporkan dari Kecamatan Ujung Tanah terjadi air pasang di Sekeliling Jalan Sulawesi, Jalan Nusantara, dan Jalan Yosef Latumahina,” lanjut Hendra.

Di titik-titik tersebut, terjadi peningkatan debit air ke jalan Tamat Sekeliling 10 cm tapi Tetap Dapat dilalui oleh sepeda motor maupun atau mobil.

“Tetapi, tadi sudah Eksis permintaan pertolongan evakuasi seperti ibu hamil. Karena kejadian di Kecamatan Manggala, mereka sudah kembali ke rumah, nah hari ini (curah hujan) meningkat, kita Tetap menunggu laporan dari tim di Manggala,” tutup Hendra.

Cek Artikel:  Korban Kekerasan Seksual di Ciumbuleuit akan Dirujuk ke RSUD

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo mengaku pihaknya juga sudah menerima laporan sejumlah bencana akibat intensitas hujan yang lebat tersebut. “Kami Tetap memantau sembari melakukan asesmen, datanya menyusul,” akunya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) IV Makassar sudah mengeluarkan peringatan terkait potensi bencana hidrometeorologi di sejumlah Area Sulsel. Begitu ini, Sulsel telah memasuki musim hujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Januari 2025 dengan intensitas curah hujan yang tinggi.

Prakirawan BMKG IV Makassar, Reski Yuda, menjelaskan Area Makassar akan mengalami hujan dengan intensitas sedang selama tiga hari ke depan, disusul peningkatan intensitas pada 18 hingga 23 Desember 2024.

Ia mengingatkan beberapa Area di Sulsel bagian barat, seperti Pangkep, Barru, Maros, Pinrang, serta Gowa, Takalar, dan Jeneponto, Mempunyai risiko lebih tinggi terhadap bencana hidrometeorologi.

Cek Artikel:  Pj Gubernur Sulsel Perintahkan Lima Pemda Guna BTT Tanggulangi Bencana Banjir dan Longsor

BMKG mengimbau masyarakat, khususnya di Area-Area rawan, Buat waspada terhadap hujan lebat yang berpotensi disertai angin kencang. (LN/J-3)

Mungkin Anda Menyukai