Bangun Sekolah, BUMI Olah 2,8 Ton Sampah Plastik

Ilustrasi. Foto: dok MI.

Jakarta: PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Berbarengan anak usahanya telah berhasil mengolah 2,8 ton sampah plastik atau setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 6,6 ton CO2 melalui pembangunan fasilitas Pendidikan Anak Usia Pagi (PAUD) Al-Huda.

PAUD Al-Huda merupakan bangunan sekolah kedua yang dibangun BUMI dengan memanfaatkan dinding ramah lingkungan karena terbuat dari olahan sampah plastik. Penggunaan material ini Tak hanya membantu mengurangi limbah, melainkan juga menciptakan fasad yang lebih tahan Lamban dan efisien secara Daya.

Hal ini sebagai komitmen dalam mendukung semakin terbukanya akses dan peningkatan kualitas pendidikan anak bangsa. Penyediaan fasilitas PAUD Lagi menjadi tantangan bagi banyak daerah, terutama di kawasan yang Mempunyai keterbatasan infrastruktur. Hal ini mendorong BUMI menyediakan berbagai gedung dan sarana PAUD yang telah dimulai sejak 2018 dan hingga kini telah merampungkan sebanyak tujuh unit sekolah.

Cek Artikel:  Bank bjb Perkuat Loyalitas Nasabah dengan Program Perjalanan Religi 2024

Fasilitas PAUD Al-Huda ke-7 di Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat mulai dibangun pada Desember tahun Lewat dan telah dilakukan serah terima penggunaannya pada Februari 2025. Bangunan ini terdiri dari ruang kelas, ruang guru, serta toilet dengan sistem sanitasi yang layak. Selain itu, PAUD ini dilengkapi fasilitas pendukung, seperti taman bermain dan alat permainan edukatif sebagai penunjang proses belajar mengajar.

“BUMI Berbarengan anak usahanya secara konsisten melakukan berbagai aksi Konkret, di antaranya melalui distribusi beasiswa bagi guru maupun anak didik di Sekeliling kawasan operasional tambang, maupun penyediaan fasilitas pendidikan di Distrik yang membutuhkan,” ujar Vice President Investor Relations & Chief Economist Bumi Resources, Achmad Reza Widjaja, dalam keterangan tertulis, Rabu, 5 Maret 2025.
 

Cek Artikel:  Pertamina Patra Niaga JBT Sidak Pangkalan LPG 3 Kg

Program beasiswa

Langkah Konkret lainnya adalah upaya dari anak usaha BUMI, PT Kaltim Prima Coal (KPC), sejak 2000 rutin memberikan beasiswa bagi anak dan Kaum di kawasan operasional tambangnya, yakni Distrik Kutai Timur. Total jumlah penerima manfaat Program Beasiswa Kutim Cerdas hingga Begitu ini telah mencapai 4.298 orang dan akan Lanjut bertambah. Pada Februari tahun ini, Program Beasiswa Kutim Cerdas KPC 2025 kembali membuka kesempatan bagi 114 penerima beasiswa Demi jenjang pendidikan D3, D4, S1, S2, serta S3.

Program serupa juga secara konsisten dijalankan oleh PT Arutmin Indonesia (Arutmin) yang beroperasi di Kalimantan Selatan. Pada Februari Lewat, melalui program beasiswa bagi para guru PAUD di Kawasan Tambang Arutmin Batulicin, Arutmin melaksanakan kegiatan Monitoring dan Pengkajian Program Beasiswa Arutmin 2025 sekaligus pelatihan dan berbagi inspirasi antara para pendidik. Arutmin juga menawarkan beasiswa dan Sokongan fasilitas bagi pelajar, di antaranya melalui Program Beasiswa Kintap Cerdas yang pada 2024 Lewat telah menjangkau 3.470 siswa SD, SMP, dan SMA di Kawasan Tambang Arutmin Kintap.

Cek Artikel:  Dirut Pertamina: Produksi Migas Pertamina Naik Kurang Lebih 7%

“Ini adalah salah satu bentuk kepedulian BUMI akan akses pendidikan karena pendidikan yang memadai adalah hak setiap anak bangsa, sekaligus fondasi Demi membangun masyarakat yang lebih berdaya. Selain mendukung SDG 4, yakni Pendidikan Berkualitas, BUMI berkomitmen Demi Lanjut melakukan kontribusi Konkret seperti ini Demi keberlanjutan sosial, lingkungan, dan tata kelola; membawa Akibat posisif bagi masyarakat dan lingkungan Sekeliling pada khususnya,” Jernih Achmad Reza Widjaja.

Mungkin Anda Menyukai