Bandara Manchester Kembali Beroperasi Usai Tewas Lampu, Penumpang Diimbau Hanya Bawa Ransel

Liputanindo.id – Bandara Manchester di Inggris akhirnya Pandai kembali beroperasi setelah Tewas lampu dan menyebabkan gangguan di Terminal 1 dan 2, Sabtu (22/4/2024). Penerbangan akan dimulai kembali pada Minggu (23/6) waktu setempat.

Pihak bandara mengatakan bahwa mereka sedang berkoordinasi dengan maskapai penerbangan Demi menjadwalkan ulang penerbangan yang dibatalkan dalam beberapa hari mendatang. Pihaknya juga memastikan jadwal penerbangan pada hari Senin (24/6) Bukan terkena Akibat penundaan.

Melalui laman sosial media X, bandara Manchester mengatakan penumpang yang akan terbang dari Terminal 3 harus berangkat ke bandara seperti Normal, kecuali disarankan sebaliknya oleh maskapai penerbangan mereka, Tetapi mereka dapat terkena Akibat penundaan.

Gangguan ini pertama kali dilaporkan oleh Sky News, yang mengatakan masalah pasokan listrik telah berdampak pada bandara dan sejumlah bangunan lainnya. Listrik telah pulih Tetapi layanan akan terpengaruh sepanjang hari.

Cek Artikel:  Kegagalan Pengadilan Kriminal Dunia Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Dikritik

Sebelumnya operator bandara mengatakan sejumlah besar penerbangan di bandara tersibuk ketiga di Inggris itu ditunda atau dibatalkan pada Minggu setelah pemadaman listrik besar-besaran.

“Bandara Manchester terkena Akibat pemadaman listrik besar-besaran di Distrik tersebut pagi ini. Hal ini telah menyebabkan gangguan yang luas,” kata Manchester Airports Group, yang juga mengoperasikan bandara London Stansted dan East Midlands.

Sejauh ini listrik telah pulih di bandara Global di utara Inggris, Tetapi penumpang yang melakukan perjalanan dari Terminal 1 dan 2 diberitahu Demi Bukan datang ke bandara Tiba pemberitahuan lebih lanjut karena penerbangan dibatalkan.

Maskapai penerbangan easyJet, yang mengoperasikan penerbangan dari Terminal 1, memperingatkan adanya antrean sangat panjang demi keamanan, dan gangguan pada proses check-in bagasi, yang berarti penumpang hanya dapat menaiki penerbangan dengan membawa tas kabin.

Cek Artikel:  Kim Jong Un Sentil Keras Korea Selatan Soal Fitnah Korban Banjir: Media Sampah!

Industri perjalanan di Inggris telah dilanda serangkaian gangguan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk masalah teknis dan tindakan industri yang berdampak pada penumpang kereta api dan udara.

Bulan Lewat, penutupan gerbang elektronik imigrasi secara nasional menyebabkan penundaan yang Lamban bagi ribuan penumpang. Pada bulan Agustus tahun Lewat, negara ini menghadapi gangguan kontrol Lewat lintas udara terburuk dalam Nyaris sepuluh tahun terakhir karena kesalahan teknis.

Mungkin Anda Menyukai