Bali bersolek Buat KTT G20

Sekarang kalian Serius, ini lah waktunya

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Bali Tetap sama ramahnya seperti dulu dan menjadi lebih Ayu menjelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Negara-Negara G20.

Kesibukan Bali menjelang KTT G20, yang berlangsung pada 15-16 November, sangat terasa sejak sepekan menjelang hari H.

Begitu mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, sejumlah orang berdiri berjajar di dekat pintu keluar terminal kedatangan Sembari membawa papan nama Buat menjemput peserta acara pendamping G20, yang berlangsung mulai pekan ini.

Panitia menyediakan sejumlah kios informasi tentang G20 di sejumlah titik terminal kedatangan bandara.

Memasuki Nusa Dua, Badung, Bali, suasana G20 semakin terasa. Setiap lima meter sekali, terlihat panji bertuliskan “Welcome to Bali Indonesia”, atau “Selamat Datang di Bali Indonesia”, menyambut wisatawan dan delegasi.

Cek Artikel:  Empat situs irigasi Antik China dianugerahi status warisan dunia

Penjor, atau janur khas Bali, tanda perayaan sedang berlangsung, juga sudah terpasang di Nusa Dua. Sekurang-kurangnya pemerintah Provinsi Bali memasang 2.500 penjor di sepanjang jalan dari Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju hotel yang menjadi tempat menginap para petinggi Personil G20.

Semakin dekat ke ITDC Nusa Dua, kawasan yang menjadi Posisi penyelenggaraan KTT G20, suasana persiapan Buat perhelatan Global itu semakin terasa. Kawasan ITDC Nusa Dua Buat sementara hanya Dapat dimasuki oleh orang-orang yang Mempunyai kartu pengenal Tertentu Buat perhelatan G20.

Ornamen dengan lambang G20 Dapat ditemukan di mana-mana, mobil dan bus listrik hilir-mudik di jalan.

Penggunaan kendaraan listrik di Posisi penyelenggaraan G20 adalah perwujudan komitmen Indonesia dalam transisi Kekuatan, salah satu agenda Esensial yang dibahas dalam Perhimpunan Global itu.

Cek Artikel:  EF bantu perkuat kemampuan Bahasa Inggris di daerah pariwisata

Tahura mangrove

Indonesia berkomitmen memperlihatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup. Selain kendaraan listrik, Indonesia memasukkan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Ngurah Rai sebagai salah satu Posisi dalam rangkaian KTT G20.

Tahura Ngurah Rai selama ini menjadi salah satu tujuan wisata di Pulau Dewata. Pengunjung Dapat berjalan-jalan di jalur Tertentu dengan hutan bakau (mangrove) di sisi kanan dan kiri.

Enggak hanya berwisata, pengunjung Dapat mempelajari ekosistem hutan mangrove Alasan Tahura Ngurah Rai adalah rumah bagi berbagai jenis mangrove dan satwa.

Sejak Indonesia menjabat Presidensi G20, Kementerian Pekerjaan Lazim dan Perumahan Rakyat melengkapi kawasan ekowisata Tahura Ngurah Rai dengan beberapa fasilitas pendukung karena destinasi wisata itu akan dikunjungi delegasi KTT G20.

Cek Artikel:  Sandiaga apresiasi penerapan metaverse di Digital Transformation Expo

Pembenahan dan penambahan yang dilakukan di Tahura Ngurah Rai antara lain adalah pembibitan dan penyemaian sisi timur muara DAM, membangun wantilan dan area “tracking” di hutan mangrove.

Presiden Joko Widodo pada Selasa (8/11) meninjau langsung kesiapan Posisi penyelenggaraan KTT G20, termasuk Tahura Ngurah Rai.

Mungkin Anda Menyukai