Balada Kepulangan Rizieq Shihab

SETELAH 42 purnama tinggal di Arab Saudi, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab akhirnya kembali ke Indonesia. Sama seperti ketika pergi dari Indonesia 3,5 tahun silam, kepulangan Rizieq juga punya cerita. Tindak lakunya selalu mengundang kontroversi di tengah masyarakat. Banyak pujian juga banjir kritikan.

Kepulangannya disambut massa pendukung yang sedemikan banyak hingga ketentuan protokol kesehatan sudah pasti terabaikan. Anggota pun bergejolak dalam merespons kerumunan simpatisan Rizieq. Mereka kecewa serta menganggap pihak berwenang menerapkan standar ganda, tebang pilih, mengecewakan, memalukan, dan menyedihkan.
Bagaimana bisa?

Padahal seharusnya keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Sepatutnya ada upaya pencegahan dan pembubaran kerumunan. Karena hal itu membuktikan negara tidak pernah tunduk pada tekanan massa atau kelompok-kelompok manapun.

Cek Artikel:  Kasus Covid-19 di Jakarta Tembus 10 Ribu Orang

Mungkin Anda Menyukai