Liputanindo.id – Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam aksi baku tembak di dekat konsulat Israel. Insiden itu terjadi tepat pada peringatan serangan tahun 1972 di Olimpiade Munich.
“Berkat campur tangan polisi, pelaku berhasil dihentikan,” kata Menteri Dalam Negeri, Joachim Hermann, dikutip Reuters, Kamis (5/9/2024).
Insiden ini terjadi di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich, Kamis (5/9), selama peringatan serangan tahun 1972 di Olimpiade Munich, di mana militan Palestina membunuh 11 atlet Israel. Polisi menyita senjata laras panjang yang merupakan senapan tua dari pelaku.
“Motif pelaku penembakan dalam insiden hari Kamis itu belum diketahui,” jelas Herrmann.
Tetapi, Herrmann mengatakan polisi akan mencoba mengklarifikasi apakah insiden itu ada kaitannya dengan peringatan tersebut.
Museum dan lembaga penelitian, yang berfokus pada sejarah rezim Nazi Jerman tahun 1933-45, terletak di dekat konsulat Israel di kawasan Maxvorstadt, Munich.
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser menggambarkan baku tembak itu sebagai insiden serius.
“Perlindungan fasilitas Israel menjadi prioritas utama,” katanya.
Penembakan itu terjadi di tengah meningkatnya polarisasi dalam iklim politik Jerman. Pada hari Minggu, partai anti-imigran Alternative for Germany (AfD) menjadi partai sayap kanan pertama yang memenangkan pemilihan daerah sejak Perang Dunia Kedua.