Bahlil Ungkap Proyek Hilirisasi Pandai Mengenakan APBN

Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia. Foto: Berkas Kementerian ESDM

Jakarta: Menteri Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Hilirisasi dan Ketahanan Daya Nasional, Bahlil Lahadalia mengungkapkan proyek-proyek strategis hilirisasi di Tanah Air dapat menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

 

Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Daya Nasional, pasal 3 huruf e.

 

“Satgas ini bertugas merumuskan, mengidentifikasi, dan merekomendasikan agar pembiayaan hilirisasi dilakukan lewat pembiayaan perbankan dan nonperbankan atau APBN,” ujar Bahlil dilansir Media Indonesia, Minggu, 12 Januari 2024.

 

Cek Artikel:  DHE Wajib 100% hingga Kinerja Ekspor Tertekan

Bahlil menjelaskan keberadaan Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Daya Demi menyelaraskan kebijakan, menyelesaikan pemberian perizinan dan membereskan berbagai hambatan secara terkoordinasi.

 

Bahlil menyebut dengan menggunakan anggaran negara maupun swasta dapat menggenjot proyek-proyek hilirisasi ke depannya. Mulai di bidang mineral dan batu bara, minyak dan gas bumi, pertanian, kehutanan, serta kelautan dan perikanan Demi peningkatan nilai tambah di dalam negeri.

 

“Keppres ini memperjelas program hilirisasi harus betul-betul dioptimalkan. Di antaranya lewat (Donasi) perbankan-perbankan kita, lembaga-lembaga keuangan nonbank juga harus mau ikut mengambil bagian dalam membiayai proyek investasi hilirisasi,” tegas dia.
 


Ilustrasi APBN. Foto: MI

 

Penyertaan modal negara

 

Cek Artikel:  Kemendag Dukung Penghapusan Kuota Impor yang Diminta Presiden Prabowo

Politikus Partai Golkar itu menuturkan opsi pemakaian APBN dalam membangun proyek hilirisasi ialah melalui penyertaan modal negara yang diajukan oleh perusahaan pelat merah.

 

“Contohnya Mengenakan PMN. Yang diberikan tanggung jawab itu adalah BUMN. Katakanlah, (perusahaan) BUMN membutuhkan ekuitas yang cukup, kan harus Terdapat PMN. Tapi, ini opsinya Lagi kecil,” ucap dia.

 

Kendati demikian, Bahlil menyebut Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Daya Nasional akan berupaya mencari sumber-sumber pendanaan Demi memuluskan proyek-proyek hilirisasi di Indonesia. Dengan Mempunyai internal rate of return (IRR) yang Berkualitas, ia optimistis banyak pihak swasta atau investor turut membiayai proyek strategis pemerintah Prabowo Subianto.

 

“Kita harus menciptakan sumber-sumber pembiayaan. Ini IRR-nya bagus, dalam hilirisasi itu rata-rata di atas 11-12 persen,” ungkap dia.

Cek Artikel:  Gandeng Bank-Bank Besar, Investasi Reksa Anggaran Digenjot

 

“Jadi, biarlah APBN mengurus program rakyat, urus makanan bergizi, tapi yang urusan ekonomi dalam konteks hilirisasi, kita harus mencari Hasil karya pendanaan,” imbuh dia. 

Mungkin Anda Menyukai