Bahlil Konflik di Kadin karena Urusan Internal

Bahlil: Konflik di Kadin karena Urusan Internal
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (tengah)(ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)

MENTERI Daya dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berpandangan kisruh di Bilik Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dipicu masalah internal dari anggota yang berada di lembaga tersebut. Bunyi anggota atau perwakilan Kadin daerah kini terpecah dua yakni antara kubu Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie.

Pada 2021 lalu, Arsjad dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Lazim Kadin Indonesia masa bakti 2021-2026. Tetapi, pada Sabtu (14/9), digelar musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Kadin menunjuk Anindya sebagai Ketua Lazim Kadin yang baru.

“Banyak yang tanya apa tanggapan Menteri Bahlil soal kisruh di Kadin. Pak menteri bilang itu urusan internal Kadin,” ungkap Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Percepatan Infrastruktur Ketenagalistrikan Rizal Calvary Marimbo yang meneruskan pernyataan Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (16/9).

Cek Artikel:  Tender pengadaan dan Pemasangan Alat Air Quality Monitoring System AQMS di Kawasan Marunda PT Kawasan Berikat Nusantara.

Baca juga : Ketum Kadin Jakarta: Tuntutan Munaslub Harus Sesuai AD/ART

Rizal menegaskan meski Bahlil lama berkecimpung menjadi pengusaha, namun Bahlil diklaim tidak terlibat atau cawe-cawe dalam kepengurusan di Kadin selama ini.

“Menteri Bahlil bilang dirinya bukan senior, pengurus atau mantan pengurus Kadin. Jadi tidak relevan kalau berkomentar soal Kadin,” imbuhnya.

Dalam dunia usaha, Rizal menerangkan Bahlil berstatus sebagai senior di organisasi dunia usaha untuk anak-anak muda yakni Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI). Bahlil sempat terpilih menjadi Ketua Lazim HIPMI periode 2015–2019. Tetapi demikian, Bahlil berharap permasalahan dualisme di Kadin dapat segera terselesaikan.

“Kepada itu, Bahlil tidak ada hubungannya dengan Kadin. Tetapi, Pak Menteri berharap kisruh di Kadin cepat selesai, sehingga dapat bersama-sama menggerakkan roda perekonomian,” pungkas Rizal. (H-2)

Cek Artikel:  Pegadaian Sasarankan Keuntungan Rp5,3 Triliun hingga Akhir 2024

 

Mungkin Anda Menyukai