Badan Karantina Lepas Ekspor Pakan dan Benur Udang ke Brunei Senilai Rp1,66 Miliar

Badan Karantina Lepas Ekspor Pakan dan Benur Udang ke Brunei Senilai Rp1,66 Miliar
Pelepasan ekspor perdana pakan, udang benur dan induk udang ke Brunei senilai Rp1,66 miliar.(MI/REZA SUNARYA)

Badan Karantina Lepas Ekspor Pakan dan Benur Udang ke Brunei Senilai Rp1,66 Miliar

DARI Purwakarta, Jawa Barat, PT Suri Tani Pemuka melepas ekspor perdana induk, benur dan pakan udang vaname ke Brunei Darussalam. Pelepasan ekspor dilakukan Kepala Badan Karantika Indonesia Sahat Manaor Panggabean.

Prosesi pelepasan ekspor digelar di PT Suri Tani Pemua, yang berada di Jalan Raya Sadag-Subang, Desa/Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.

Perusahaan mengekspor  sebanyak 42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang. Total nilai ekspor mencapai Rp1,66 miliar.

Pada kesempatan itu, Kepala Badan Karantina Jawa Barat Ahmad Rizal Nasution menyerahkan sertifikat kesehatan kepada eksportir.

Cek Artikel:  ASN di Kota Tasikmalaya Berikrar Jaga Independenitas dalam Pilkada

“Dengan sertifikat kesehatan yang diserahkan hari ini, kami memastikan bahwa komoditas yang diekspor, Bagus itu pakan udang benur, maupun induk udang bebas dari penyakit berbahaya. Ini adalah bagian dari upaya kami Demi menjaga kualitas dan reputasi Indonesia sebagai pemasok udang yang handal di pasar Dunia,” kata Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M Panggabean, Sabtu (16/11).

Dia menekankan pentingnya peran Badan Karantina Indonesia dalam memastikan bahwa seluruh komoditas perikanan yang diekspor dari Indonesia, khususnya udang, memenuhi standar kualitas dan kesehatan yang tinggi.

“Komoditas udang adalah salah satu andalan ekspor perikanan Indonesia. Badan Karantina Indonesia sangat berhati-hati dalam memastikan bahwa induk udang dan benur yang diekspor bebas dari penyakit yang dapat merugikan industri perikanan,” ujarnya.

Cek Artikel:  Telkomsel Melalui by.U Hadir di Event Clothing Kickfest Bandung 2024

Indonesia, lanjut dia, mencatatkan nilai ekspor sebesar 2,23 juta dolar AS pada 2021. Meskipun terjadi penurunan pada 2023, sektor udang tetap menjadi primadona ekspor perikanan Indonesia.

Ia menambahkan bahwa Badan Karantina Indonesia Lanjut berupaya Demi mendukung keberlanjutan industri ini melalui pemenuhan persyaratan kesehatan yang ketat bagi impor induk udang dan pemantauan penyakit.

Sahat juga menyampaikan apresiasi kepada PT Suri Tani Pemuka, eksportir yang berhasil mengirimkan pakan udang benur dan induk udang dalam ekspor perdana ini. “Semoga ekspor perdana ini menjadi langkah awal Demi ekspor-ekspor berikutnya dan turut menghidupkan kembali industri perikanan Indonesia,” tambahnya.

Cek Artikel:  Jumlah Penumpang di PT KAI Cirebon Meningkat

Dengan dukungan yang kuat dari Badan Karantina Indonesia dan komitmen tinggi dari sektor swasta, Indonesia berharap dapat Lanjut memperkuat posisinya sebagai pemain Istimewa dalam pasar Dunia komoditas perikanan, khususnya udang.

 

 

Mungkin Anda Menyukai