Bacaan Niat Sholat Jamak Takdim Beserta Tata Metodenya

Bacaan Niat Sholat Jamak Takdim Beserta Tata Caranya
Niat Sholat Jamak Takdim(Freepik)

SHOLAT merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap umat Islam. Tetapi, dalam kondisi tertentu, Islam memberikan keringanan (rukhshah) berupa kemudahan untuk menggabungkan (jamak) dua sholat fardhu dalam satu waktu.

Salah satu bentuk kemudahan tersebut adalah sholat jamak takdim, yaitu menggabungkan dua sholat dalam waktu yang pertama.

Baca juga : 7 Doa Setelah Sholat Fardhu yang Paling Mudah Dihafal

Sholat yang bisa dijamak antara lain Dzuhur dengan Ashar, serta Maghrib dengan Isya.

Pengertian Sholat Jamak Takdim

Sholat jamak takdim adalah melaksanakan dua sholat fardhu dalam waktu yang pertama. Misalnya, sholat Dzuhur digabungkan dengan sholat Ashar pada waktu Dzuhur, atau sholat Maghrib digabungkan dengan sholat Isya pada waktu Maghrib. Keringanan ini diperbolehkan bagi orang yang sedang dalam perjalanan (musafir) atau dalam kondisi tertentu yang menyulitkan untuk melaksanakan sholat pada waktunya.

Syarat-Syarat Sholat Jamak Takdim

Eksis beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan sholat jamak takdim, di antaranya:

Baca juga : Bacaan Doa Sujud Tilawah Lengkap dengan Definisinya

  1. Sedang Musafir: Jarak safar minimal sekitar 81 kilometer.
  2. Eksis Hajat atau Kebutuhan: Misalnya hujan deras, sakit, atau kondisi yang menyulitkan.
  3. Niat Jamak: Harus niat jamak sejak sholat pertama.
  4. Tertib: Sholat yang pertama dilaksanakan terlebih dahulu, kemudian disusul sholat kedua.
  5. Berurutan: Bukan boleh ada jeda waktu yang panjang antara sholat pertama dan kedua.
Cek Artikel:  Menko Perekonomian Terima Penghargaan Minister Lifetime Achievement Award 2024 dari BKTI-PII

Berikut adalah niat-niat sholat jamak takdim untuk Dzuhur dan Ashar, serta Maghrib dan Isya.

1. Niat Sholat Jamak Takdim Dzuhur dan Ashar

Demi sholat jamak takdim Dzuhur dan Ashar, sholat Dzuhur dilaksanakan terlebih dahulu, diikuti dengan sholat Ashar.

Niat Sholat Dzuhur:

“أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعَصْرِ جَمْعًا تَقْدِيمًا لِلَّهِ تَعَالَى”

Ushalli fardha al-zhuhri arba’a raka’aatin majmu’an bil ‘ashri jam’an taqdiman lillahi ta’ala.

Baca juga : Bacaan Doa Sholat Tahajud Beserta Keutamaannya

Definisinya: “Saya berniat sholat fardhu Dzuhur 4 rakaat digabung dengan Ashar, jamak takdim karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Ashar:

“أُصَلِّي فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا مَعَ الظُّهْرِ جَمْعًا تَقْدِيمًا لِلَّهِ تَعَالَى”

Ushalli fardha al-‘ashri arba’a raka’aatin majmu’an ma’a al-zhuhri jam’an taqdiman lillahi ta’ala.

Definisinya: “Saya berniat sholat fardhu Ashar 4 rakaat digabung dengan Dzuhur, jamak takdim karena Allah Ta’ala.”

Cek Artikel:  Mahalnya Harga Obat Harus Dilihat dari Rantai Produksi dan Distribusi

Baca juga : Bacaan Niat Sholat Jenazah untuk Lelaki dan Perempuan, Berikut Tata Metodenya

2. Niat Sholat Jamak Takdim Maghrib dan Isya

Demi sholat jamak takdim Maghrib dan Isya, sholat Maghrib dilaksanakan terlebih dahulu, diikuti dengan sholat Isya.

Niat Sholat Maghrib:

“أُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعًا تَقْدِيمًا لِلَّهِ تَعَالَى”

LatinUshalli fardha al-maghribi thalatha raka’aatin majmu’an bil ‘isya’i jam’an taqdiman lillahi ta’ala.

Definisinya: “Saya berniat sholat fardhu Maghrib 3 rakaat digabung dengan Isya, jamak takdim karena Allah Ta’ala.”

Niat Sholat Isya:

“أُصَلِّي فَرْضَ الْعِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوعًا مَعَ الْمَغْرِبِ جَمْعًا تَقْدِيمًا لِلَّهِ تَعَالَى”

Ushalli fardha al-‘isya’i arba’a raka’aatin majmu’an ma’a al-maghribi jam’an taqdiman lillahi ta’ala.

Definisinya: “Saya berniat sholat fardhu Isya 4 rakaat digabung dengan Maghrib, jamak takdim karena Allah Ta’ala.”

Tata Metode Penyelenggaraan Sholat Jamak Takdim

Setelah berniat, pelaksanaan sholat jamak takdim mengikuti tata cara sholat biasa dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Sholat pertama dilaksanakan seperti biasa, dimulai dengan niat di dalam hati, kemudian membaca takbiratul ihram dan melaksanakan sholat sebagaimana mestinya.
  2. Setelah selesai sholat pertama (Dzuhur atau Maghrib), langsung berdiri untuk melaksanakan sholat kedua (Ashar atau Isya) tanpa adanya jeda waktu yang panjang. Pandai diikuti dengan iqomah sebelum memulai sholat kedua.
  3. Melaksanakan sholat kedua dengan tertib seperti sholat biasa.
Cek Artikel:  Marak Penculikan Anak, UPTD PPA Tangsel Beri Konseling dan Pendampingan

Keutamaan Sholat Jamak

Kemudahan sholat jamak takdim menunjukkan betapa Islam sangat memperhatikan kondisi umatnya. Dengan adanya rukhshah ini, umat Islam tidak perlu khawatir meninggalkan sholat saat berada dalam situasi sulit seperti bepergian atau kondisi darurat lainnya.

Hal ini sekaligus menegaskan bahwa Islam adalah agama yang fleksibel dan memudahkan, selama kita tetap menjaga niat yang ikhlas dan mengikuti syarat serta tata cara yang benar.

Dengan adanya panduan ini, semoga kita dapat lebih memahami dan melaksanakan sholat jamak takdim dengan baik, terutama ketika dalam kondisi perjalanan atau kebutuhan khusus lainnya.

Semoga Allah SWT selalu menerima ibadah kita dan mempermudah segala urusan kita. Aamiin. (Z-10)

Sumber: 

  • NU Online (Nahdlatul Ulama)
  • Rumah Fiqih Indonesia

Mungkin Anda Menyukai