KETUA DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan banyak nama yang merupakan figur profesional untuk disodorkan mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Ia mengeklaim kabinet zaken yang jajaran menterinya direkrut berdasarkan keahliannya juga bisa datang dari kalangan partai politik (parpol).
“Jangan sampai dipahami bahwa zaken kabinet itu adalah menteri yang harus dari kalangan profesional atau non-parpol karena di parpol itu banyak orang-orang yang profesional,” kata Awiek di Jakarta, Kamis (12/9/2024) malam.
Baca juga : Isu 44 Menteri dalam Kabinet Prabowo, DPR Tegaskan Penambahan Tak Dapat Sembarangan
Tetapi, dia menyebut bahwa keputusan berada di tangan presiden yang memiliki hak prerogatif dalam menentukan komposisi kursi kabinet. “Ya, tentu PPP menunggu atensi dari presiden,” kata dia.
Menurut dia, tidak sedikit kader parpol yang juga mempunyai keahlian profesional pada suatu bidang tertentu sehingga kapabel untuk mengemban kursi menteri.
“Misalnyanya misalkan menteri-menteri yang berlatar belakang (parpol) kayak Menpan RB, itu orang partai, Menkum dan HAM itu orang partai, dan banyak lagi yang ber-background parpol, dan ternyata dalam memimpin kementeriannya juga bagus, dan tidak ada persoalan,” katanya.
Baca juga : Kabinet Gendut Pemerintah Dapat Terseok di Periode Pertama
Dia lantas berkata, parpol tidak akan sembarangan mengusulkan orang sebagai calon menteri, tentu dilihat portofolionya.
Dia juga meminta publik tidak mengaitkan latar belakang parpol sebagai faktor penyebab bila ada menteri yang terjerat kasus, sebab hal tersebut bergantung pada kinerja menteri itu sendiri.
“Kita juga memahami bahwa ada menteri-menteri juga yang terkena kasus hukum, tetapi sekali lagi itu bukan gara-gara menterinya berasal dari partai ataupun tidak berasal dari partai. Seluruhnya tergantung dari kinerja yang dilakukan selama menjabat sebagai pembantunya presiden,” tuturnya.
Demi itu, dia menepis anggapan bahwa kabinet zaken harus selalu identik diisi dari kalangan profesional nonparpol.
“Zaken kabinet itu adalah seorang menteri, anggota kabinet yang bisa profesional dalam bidangnya. Tak melihat latar belakangnya apakah karena dia itu latar belakang parpol atau latar belakang nonparpol,” ujarnya. (Ant/P-3)