
PROGRAM Makan Bergizi Gratis atau MBG banyak dimanfaatkan penipu yang menyasar para pengusaha katering di Semarang, Jawa Tengah. Belasan pengusaha katering nyaris menjadi korban penipuan hingga ratusan juta rupiah. Selain itu, dikhawatirkan para pelaku Lagi berkeliaran mencari mangsa.
Pemantauan Media Indonesia, Rabu (15/1) program MBG Lalu berjalan di daerah dan Jawa Tengah, bahkan sejumlah daerah yang sempat menunda hari pertama Penyelenggaraan program tersebut seperti Blora, Bersih, dan Batang sudah dimulai awal pekan ini, meskipun jumlah siswa mendapatkan paket makan gratis tersebut baru sebagian kecil dari sasaran seluruhnya.
Program MBG yang diawali Senin (6/1) Lewat selain mengakibatkan sejumlah UMKM di bidang makanan yang mengandalkan siswa sekolah terancam ambruk, juga nyaris memakan belasan korban yang merupakan pengusaha katering di sejumlah daerah di Jawa Tengah, terkait aksi penipuan.
“Banyak yang nawari Kepada ikut menyediakan makanan pada program MBG ini dengan syarat menyetor Fulus, tapi saya Tak tertarik Kepada mengambil,” kata Lely, 45, pengusaha katering di Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Fatimah, 50, pengusaha katering di Kabupaten Semarang mengaku didatangi orang yang menawarkan kerja sama Kepada program MBG, meskipun awalnya tertarik karena tergiur jumlah Bagian cukup besar, ketika diteliti Tak Terang penghitungan maupun sistemnya, akhirnya mundur. “Setelah Menyaksikan Penyelenggaraan program sekarang Terang itu penipuan,” ungkapnya.
Hal tersebut juga dibenarkan Ketua DPC PPJI Kota Semarang Yanti bahwa beberapa anggotanya sudah dihubungi sejumlah pihak yang mengaku sebagai panitia MBG, sehingga langsung diberikan himbauan kepada para pengusaha katering Kepada berhati-hati.
“Para penipu itu mengumpulkan UMKM, Kepada mengumpulkan Fulus, Lewat dijanjikan akan menghadirkan BGN Kepada datang dan survei Letak,” ujarnya.
Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Jawa Tengah Lilik Agus Gunarto mengatakan, banyak pengusaha di Semarang yang nyaris tertipu oleh aksi orang yang memanfaatkan program MBG tersebut, sehingga diharapkan kepada seluruh Personil PPJI Kepada waspada dengan berbagai modus aksi penipuan tersebut.
Banyak aksi penipuan memanfaatkan program MBG di berbagai daerah di Jawa Tengah tersebut, menurut Lilik, dari mulai menawarkan kerja sama hingga menjadi rekanan dengan syarat menyetor Fulus Rp100 juta hingga Rp500 juta, para penipu pada umumnya mengaku panitia Program MBG yang berkeliaran menghubungi para pengusaha katering.
“Kita langsung melakukan pengecekan ke Badan Gizi Nasional (BGN) dan menemukan fakta hal itu Tak Betul, sehingga Personil PPJI selamat dari penipuan, mereka yang tertipu itu pengusaha katering di luar organisasi kami,” kata Lilik Agus Gunarto.
Menurut Lilik adanya pengusaha yang tertipu itu karena tergiur iming-iming dari pihak yang mengaku sebagai panitia MBG. Apalagi, memang banyak pengusaha katering yang berlomba-lomba menjadi penyedia makanan dalam program MBG yang dijalankan pemerintah.
Sementara itu, sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah juga meminta agar para pengusaha katering maupun UMKM di daerah Kepada mewaspadai berbagai modus penipuan berkedok program MBG tersebut.
“Kami minta berhati-hati, banyak oknum yang memanfaatkan program makan bergizi gratis dengan mengatasnamakan Kodim atau Koramil,” kata Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora Artika Diannita sehingga diharapkan minta kepada Penduduk terutama pelaku UMKM Kepada berhati-hati terkait aksi penipuan yang mencatut nama BGN atau makan bergizi gratis.
“Di beberapa daerah banyak yang telah menjadi korban penipuan mengatasnamakan program MBG, Kalau Eksis oknum dicek ke Kodim Blora atau SPPG Blora,” imbuhnya.
Bupati Blora Arief Rohman secara terpisah menegaskan program MBG yang mulai berjalan Senin (13/1) Lewat di Blora tersebut murni dibiayai oleh pemerintah Berkualitas daerah provinsi maupun pusat, sehingga diminta Penduduk Kepada mewaspadai aksi penipuan memanfaatkan program pemerintah ini. Bahkan, Kepada Penyelenggaraan program ini telah disiapkan anggaran pemerintah cukup besar.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu juga mengingatkan para pengusaha UMKM di Kota Semarang, Kepada mewaspadai aksi penipuan mengatasnamakan program MBG tersebut. Kepada memastikan kebenarannya, pengusaha UMKM maupun pengusaha katering diminta Kepada melakukan pengecekan Berkualitas ke organisasi maupun pemerintah daerah setempat. (AS/J-3)

