Awas, Cuaca Ekstrem di Wonosobo dan Daerah Lain, Banjir Rob Kembali Rendam Pantura Jawa Tengah Minggu 12 Januari 2025

Awas, Cuaca Ekstrem di Wonosobo dan Daerah Lain, Banjir Rob Kembali Rendam Pantura Jawa Tengah Minggu 12 Januari 2025
Banjir air laut pasang (rob) kembali merendam jalur Pantura Semarang-Demak di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Minggu (12/1) Awal hari(MI/AKHMAD SAFUAN)

CUACA ekstrem berpotensi meningkat di 32 daerah di Jawa Tengah Minggu (12/1), banjir air laut pasang (rob) juga kembali merendam di sejumlah daerah di Pantura dan bencana hidrometeorologi melanda di sejumlah daerah hingga Membangun Kaum harus meningkatkan kewaspadaan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minggu (12/1) kembali mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah setelah sebelumnya banjir dan angin ribut menerjang di sejumlah daerah seperti Jepara, Grobogan dan Kabupaten Semarang, karena cuaca ekstrem kembali berpotensi di 32 daerah.

Bencana banjir air laut pasang (rob) juga kembali merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, bahkan jalur Pantura Semarang-Demak memasuki Awal hari terendam dengan ketinggian air 10-30 centimeter hingga ratusan kendaraan melintas harus berjalan merambat di sepanjang 1,5 kilometer. “Setelah sebelumnya air rob surut, kini banjir merendam kembali jalur Pantura,” kata Jafar,56, Kaum Sayung, Demak.

Cek Artikel:  Istana Sebut Pramono Belum Ajukan Cuti Sebagai Seskab

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Farita Rachmawati mengatakan Kagak hanya banjir rob merendam sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah, cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan kilatan petir juga kembali berpotensi di 32 daerah, terutama di kawasan pegunungan, dataran tinggi, Pantura bagian tengah, Solo Raya dan Pesisir Selatan.

“Akibat cuaca ekstrem ini dapat mengakibatkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir dan angin puting beliung, sehingga diminta agar Kaum di daerah tersebut kembali diingatkan Kepada mewaspadainya,” kata Farita Rachmawati.

Berdasarkan pengamatan Gambaran satelit cuaca Minggu (12/1) pukul 06.00 WIB, lanjut Farita Rachmawati, cuaca ekstrem berpotensi di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Sakral, Demak dan Ungaran.

Cek Artikel:  Pria di Bima NTB Terbakar Ketika Pindahkan Bensin dari Jerigen ke Botol Sembari Merokok

Selain itu cuaca ekstrem di Jawa Tengah, menurut Farita Rachmawati, juga berpotensi di daerah Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Brebes, Magelang, Salatiga, Bumiayu, Majenang dan Ambarawa. “Hujan ringan-sedang berpeluang di Klaten, Jepara, Surakarta, Semarang, Pekalongan dan Tegal,” tambahnya.

Angin bertiup dari barat laut ke timur dan selatan ke barat laut, ungkap Farita Rachmawati, berkecepatan 3-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 19-32 derajat celcius dan kelembaban udara berkisar 60-95 persen, sedangkan ketinggian gelombang di perairan utara 0,5-1,25 meter dan di perairan selatan Jawa Tengah 0,5-2,5 meter.

Sementara itu Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Sediyanto mengungkapkan cuaca Kagak baik yakni hujan dan angin kencang juga berpeluang di perairan utara, sehingga diminta agar aktivitas Kaum di laut seperti nelayan, kapal tongkang, pelayaran penyeberangan antar pulau Kepada mewaspadai kondisi cuaca tersebut.

Cek Artikel:  Tuduh Terdapat Pihak PBNU Mau Recoki PKB, Cak Imin: Anda Kurang Ajar, Saya Hajar!

“Air laut pasang (rob) juga kembali meningkat dengan ketinggian mencapai 100 centimeter pada pukul 19.00-23.00 WIB, hal ini berdampak kembali terjadi banjir rob di sejumlah daerah di Pantura pada tengah malam hingga Awal hari,” ujarnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai