Awal Musim yang Menakutkan Ten Hag

Awal Musim yang Menakutkan Ten Hag
Suryopratomo Pemerhati sepak bola(MI/Ebet)

MUSIM kompetisi baru menggulirkan empat pertandingan. Tetapi, bagi Instruktur Manchester United Erik ten Hag, ini sudah menimbulkan kepusingan. Beberapa pemain kunci yang ia andalkan terbelit cedera.

Pemain terakhir yang harus istirahat ialah center-back Raphael Varane. Pemain asal Prancis ini mengalami benturan Demi menghadapi Nottingham Forest sehingga harus istirahat.

Sebelumnya Ten Hag sudah dipusingkan dengan cedera bek kiri Luke Shaw. Gelandang asal Chelsea Mason Mount juga harus istirahat karena cedera yang Membikin pergerakan Tak optimal.

Penyerang baru yang didatangkan dari Atalanta, Rasmus Hojlund, hingga empat pertandingan juga belum pernah Dapat diturunkan. Cedera punggung yang dialami penyerang asal Denmark itu membutuhkan waktu pemulihan yang Pelan.

Dengan lima pemain Istimewa yang Tak Dapat dimainkan, ‘Setan Merah’ besok malam harus bertandang ke Stadion Emirates Demi menghadapi salah satu musuh besarnya, Arsenal. Ten Hag terpaksa menurunkan pemain yang tersedia Demi menghadapi The Gunners yang bermimpi Demi mengangkat piala pada musim sekarang ini.

Ten Hag sangat berharap besok malam anak-anak asuhannya Tak memberikan Tengah mimpi Jelek seperti Demi menjamu Nottingham Forest. ”Tertinggal dua gol dalam empat menit pertama sungguh merupakan mimpi Jelek,” kenang Instruktur asal Belanda itu.

Demi mengisi tempat Varane, pilihan terbaik yang ia miliki tinggallah Víctor Lindelof. Center-back asal Swedia ini diharapkan Dapat padu dengan Lisandro Martinez, khususnya Demi membaca serangan yang dibangun dua penyerang sayap Arsenal, Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka.

Cek Artikel:  Pilkada dan Masa Depan Aceh

Seperti ketika menghadapi Nottingham Forest, pilihan terbaik Demi mengisi tempat Shaw Eksis padap Diogo Dalot. Bek asal Portugal ini harus berani menekan dan Tak terlalu memberi ruang gerak kepada Saka yang Mempunyai kecepatan dan teknik dribbling yang sempurna.

Sementara itu di lapangan tengah, absennya Mount mau Tak mau diisi pemain kawakan Christian Eriksen. Dengan Casemiro yang usianya sudah di atas 30 tahun, dibutuhkan perjuangan berat Demi mengimbangi trio gelandang Arsenal Thomas Partey, Declan Rice, dan Martin Odegaard.

Arsenal sendiri Lagi berjuang Demi menemukan kembali produktivitas di barisan depan. Belum Dapat tampilnya Gabriel Jesus sebagai ujung tombak Membikin serangan yang dibangun Tak terselesaikan dengan Bagus.

Pemain baru Kai Havertz belum tampil seperti yang diharapkan. Ujung tombak asal Jerman itu bahkan kalah produktif dari pemain Pelan the Gunners, Eddie Nketiah.

Instruktur Mikel Arteta sempat frustrasi Demi pekan Lampau ditahan Fulham 2-2. Padahal, tim tamu sempat bermain dengan 10 orang. Tetapi, gol kemenangan yang ia harapkan Tak kunjung datang karena mandulnya barisan depan.

Arteta memang mencoba-coba Demi membentuk tim yang baru. Partey yang biasanya dimainkan sebagai gelandang bertahan didorongnya menjadi bek kanan Demi menggantikan Ben White.

Cek Artikel:  Akhiri Petualangan Firli dan Kembalikan Muruah KPK

Para pendukung the Gunners mengkritik eksperimen yang dijalankan Instruktur asal Spanyol itu. Di musim Lampau kuartet White, Saliba, Gabriel, dan Oleg Zinchenko merupakan barisan pertahanan yang Handal dan paling sedikit kebobolan.

 

Tak Eksis eksperimen

Pada pertandingan penuh gengsi besok malam, Tak Eksis Tengah eksperimen yang boleh dilakukan. Kesalahan strategi akan Dapat berakibat fatal pada hasil akhir pertandingan.

White dan Zinchenko merupakan pilihan terbaik yang Dapat dimainkan Arteta Demi mengawal pergerakan Marcus Rashford dan Anthony. Seperti halnya Martinelli dan Saka, dua penyerang sayap Manchester United itu sangat Segera dan berani Demi memotong ke jantung pertahanan Rival.

Persoalan terberat yang dihadapi Ten Hag ialah ia belum menemukan ujung tombak murni yang Dapat diandalkan. Anthony Martial yang menjadi pilihan terakhir Tak kunjung menemukan permainan terbaiknya.

Dengan kekosongan ujung tombak murni, ‘Setan Merah’ mencoba menerapkan false nine. Tetapi, Demi Rashford diandalkan Demi itu, kelasnya Lagi jauh di Rendah gelandang menyerang Manchester City Kevin de Bruyne dan bahkan Phil Foden.

Tak usah heran dalam tiga pertandingan pertama baru empat gol yang Dapat diciptakan ‘Setan Merah’. Mujur Arsenal pun baru membukukan lima gol dalam tiga pertandingan musim ini.

Cek Artikel:  Titik Balik Pendidikan ke Rusia

Dengan materi yang lebih lengkap, Arsenal berpeluang Demi membenamkan kembali ‘Setan Merah’. Apalagi di Rendah dukungan fanatik pecinta the Gunners, Odegaard dan Sahabat-Sahabat selalu tampil istimewa Demi menghadapi Manchester United.

Peran Rice dan Odegaard menentukan Demi Arsenal Dapat mengendalikan permainan. Apalagi Apabila trio penyerang Dapat bergerak Bergerak Demi memanfaatkan kekakuan dua center-back ‘Setan Merah’ dalam mengantisipasi bola-bola wallpass.

Ketenangan dan kepiawaian kiper Manchester United Andre Onana akan diuji. Kiper asal Kamerun itu sering Membikin gerakan-gerakan yang Tak perlu dan akhirnya membahayakan gawangnya sendiri.

Sejauh ini Onana menjadi beban bagi Ten Hag. Keputusan Demi menarik anak didiknya di Ajax guna menggantikan David de Gea itu dianggap sebagai sebuah kekeliruan. Onana sudah kebobolan empat kali dalam tiga pertandingan.

Tetapi, Onana Mempunyai refleks yang Bagus. Dengan permainan yang lebih Bergerak, ia dibutuhkan sebagai benteng dalam permainan sekarang ini. Ia Dapat menjadi libero seperti halnya Manuel Neuer di Bayern Muenchen.

Onana akan Dapat menjadi andalan apabila Dapat tampil lebih tenang dan memberikan komando kepada empat pemain belakang ‘Setan Merah’. Ia sudah membuktikan kelasnya Demi musim Lampau ikut membawa Internazionale Milan lolos ke final Aliansi Champions.

Mungkin Anda Menyukai