Australia Jadi Pilihan Primer Mahasiswa Indonesia

Australia Jadi Pilihan Utama Mahasiswa Indonesia
Monash University meluncurkan Australian Exchange Program yang menyesuaikannya dengan isu-isu terkini dan kebutuhan lokal.(MI/HO)

AUSTRALIA menjadi pilihan Primer bagi mahasiswa Indonesia Buat pendidikan tinggi, dengan 20% dari mahasiswa Indonesia di luar negeri, atau 12.852 orang, memilih Buat belajar di ‘Negeri Kangguru’ itu. Hal itu terungkap dari data Institute for Statistics UNESCO.

Program-program unggulan seperti public policy, Dunia business, marketing, digital communication, urban design, dan sustainability menjadi tren, menunjukkan minat yang besar dan semakin relevan dengan isu Dunia serta pembangunan di Indonesia.

Menonton kebutuhan pasar, perguruan tinggi luar negeri pertama di Indonesia, Monash University, meluncurkan Australian Exchange Program yang menyesuaikannya dengan isu-isu terkini dan kebutuhan lokal.

Cek Artikel:  Pemerintah Dianggap Minim Berikan Keberpihakan pada Petani Tembakau

“Karena memang Australia, well let’s say, sudah lebih maju. Maksudnya, Pusat perhatian mereka terhadap keberlanjutan sudah jauh lebih awal, mereka sudah lebih maju. Pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan Pandai diterapkan di Indonesia,” ungkap Chief Operations Officer Monash University Tantia Dian Permata Indah Tantia dalam acara Monash University, Indonesia Australian Exchange Program di On3 Senayan, Restaurant, Tanah Abang, Jakarta, Kamis (21/11).

Perbedaan program ini terletak pada strategi pengajaran yang inovatif dan integrasi antara pendidikan dan riset. 

Program ini Nyaris mirip dengan magang, memberi kesempatan kepada mahasiswa program Master dengan peringkat eligible Buat mengikuti program yang intensif.

Cek Artikel:  Penduduk Antusias Ikut Program Nikah Terpadu di MTQN ke-30

“Jadi, kita sebutnya Nyaris sama seperti magang, but very intensive, 3 weeks, dan langsung berhadapan dengan higher management, dengan organisasi yang sudah bekerjasama dengan Monash,” ujar Tantia

Koordinator Program Master of Dunia Business Yessy Arnold Perangin Angin menambahkan kearifan lokal adalah bagian dari wawasan Dunia. Mahasiswa akan belajar satu tahun di Indonesia Buat memahami pengetahuan lokal, Lewat melanjutkan studi di Australia Buat memperluas perspektif Dunia, meningkatkan Kesempatan kerja Dunia.

“Dengan  kearifan lokal  Dunia ini, kita berharap bahwa mahasiswa kita akan lebih dapat dijual pada lapangan kerja,” pungkas Yessy. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai